Hubungan Antara Komunikasi Orangtua dan Anak dengan Penalaran Moral Remaja Putra di Perguruan Islam Al Ulum Terpadu Medan

Abstract

Moral merupakan bagian yang cukup penting dalam jiwa remaja. Sebagian orang berpendapat bahwa moral bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa ini sehingga ia tidak melakukan hal-hal yang merugikan atau bertentangan dengan kehendak atau pandangan masyarakat. Di sisi lain tiadanya moral seringkali dituding sebagai faktor penyebab meningkatnya kenakalan remaja (Pratidarmanistiti, 1991). Penalaran moral seorang dipengaruhi oleh lingkungannya dimana ia memperoleh nilai-nilai moral dari lingkungan terutama orangtua. Remaja belajar untuk mengenal nilai-nilai sesuai dengan nilai-nilai yang ada pada masyarakat. Dalam mengembangkan penalaran moral remaja, peranan orangtua sangatlah penting, namun hal ini sering kali terganjal oleh komunikasi yang sulit antara remaja dan orangtua. Banyak orang tua yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak remajanya karena kedua kubu tidak saling memahami pola komunikasi yang sedang mereka gunakan. Lebih jauh, kedua belah pihak mempertahankan pola komunikasinya masing-masing. Pada umumnya, orang tua sudah mapan dengan prilaku yang baik atau buruk; sebaliknya, remaja sedang berada pada taraf pencarian identitas, pengembangan dan cooa-coba. Hal ini dikarenakan kurang adanya keterbukaan antara orang tua dengan remaja dan kurangnya pengetahuan yang dimiliki orang tua atau terhambat oleh sopan santun atau rasa malu (Surbakti, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Komunikasi Orang Tua dan Anak dengan Penalaran Moral Remaja pada siswa laki-laki di Perguruan Islam Al Ulum Terpadu Medan. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara komunikasi orangtua dan anak dengan penalaran moral remaja putra