Analisis Kemacetan Lalu Lintas di Kota Medan (Studi Kasus Jalan Gatot Subroto KP Lalang, Jalan Flamboyan Raya, Jalan KH. Syeikh Abdul Wahab Rokan Medan)

Abstract

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Beberapa faktor pendukung terjadinya kemacetan, yaitu bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan sarana transportasi, kendaraan yang berhenti dan parkir, penyeberang jalan, dan kendaraan tak bermotor. Penelitian ini tentang kinerja lalu lintas akibat besarnya hambatan samping terhadap kecepatan pada suatu ruas jalan. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisa kinerja suatu ruas jalan diantaranya adalah Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Dari hasil perhitungan didapat volume kendaraan tertinggi dari arah Flamboyan Raya menuju Tanjung Selamat sebesar 518 skr/jam dan total volume kendaraan dari arah Tanjung Selamat menuju Flamboyan Raya sebesar 505,9 skr/jam dengan kapasitas ruas jalan sebesar 1240,206 skr/jam. Derajat kejenuhan dari jalan Flamboyan Raya sudah melebihi kapasitas jalan sehingga 0,83 maka dihasilkan tingkat pelayanan nilai D. Volume kendaraan tertinggi di jalan Gatot Subroto KP Lalang sebesar 1266,8 skr/jam dengan kapasitas ruas jalan sebesar 1240,206 skr/jam. Derajat kejenuhan di jalan Gatot Subroto KP Lalang sebesar 1,00 skr/jam. Hambatan samping yang terjadi dari Gatot Subroto KP Lalang arah ke Medan 628,6 dan hambatan samping yang terjadi dari arah sebaliknya sebesar 595,8. hambatan samping di jalan Gatot Subroto KP Lalang memiliki tingkat hambatan samping tinggi(H). Dapat disimpulkan bahwa Jalan Gatot Subroto KP Lalang memiliki tingkat pelayanan kelas E, yaitu Volume lalulintas mendekati mendekati/berada pada kapasitas,arus tidak stabil,kecepatan terkadang terhenti. Dan dapat disarankan memberikan rambu rambu lalu lintas, menambah lahan parkir, melalukan penertiban secara berkala untuk pedagang dan sosialisasi pengemudi angkutan umum agar tidak berhenti disembarang bahu jalan. a arus lalu lintas secara keseluruhan menunjukkan perubahan yang berarti dengan derajat kejenuhan (DS) jalan Syeikh Abdul Wahab Rokan masih dalam kategori arus yang stabil, namun pada jalan Gaharu memiliki volume di atas kapasitas serta antrian panjang (macet). Kondisi di segmen jalan Syeikh Abdul Wahab Rokan dan jalan Gaharu berdampak negatif setelah adanya perubahan arah lalu lintas dengan peningkatan nilai DS (derajat kejenuhan) yang cukup signifikan, didominasi oleh kendaraan keluar masuk dari jalan Gaharu, banyknya pengendara melawan arah arus lalu lintas, dan terdapat kendaraan yang parkir di tempat yang bukan semestinya. Congestion is a situation or situation where traffic is hampered or even stops due to the large number of vehicles exceeding the road capacity. Congestion often occurs in big cities, especially those that do not have good or adequate public transportation or where road demand is not balanced with population density. Several factors support the occurrence of traffic jams, namely the increase in population and the need for transportation facilities, vehicles that stop and park, pedestrians and non-motorized vehicles. This research is about traffic performance due to the magnitude of side obstacles on speed on a road section. Several methods that can be used to analyze the performance of a road section include the 2014 Indonesian Road Capacity Guidelines. From the calculation results, it was found that the highest vehicle volume from the Flamboyan Raya direction to Tanjung Selamat was 518 cur/hour and the total vehicle volume from the Tanjung Selamat direction to Flamboyan Raya was 518 cur/hour. 505.9 cur/hour with a road capacity of 1240,206 cur/hour. The degree of saturation of the Flamboyan Raya road has exceeded the road capacity so that it is 0.83, resulting in a service level of D. The highest vehicle volume on the Gatot Subroto KP Lalang road is 1266.8 cur/hour with a road capacity of 1240,206 cur/hour. The degree of saturation on Jalan Gatot Subroto KP Lalang is 1.00 cur/hour. The side resistance that occurs from Gatot Subroto KP Lalang in the direction of Medan is 628.6 and the side resistance that occurs in the opposite direction is 595.8. Side obstacles on Jalan Gatot Subroto KP Lalang have a high side resistance level (H). It can be concluded that Jalan Gatot Subroto KP Lalang has a class E service level, namely the traffic volume is approaching/at capacity, the flow is unstable, the speed sometimes stops. And it can be recommended to provide traffic signs, add more parking spaces, carry out regular controls for traders and socialize public transport drivers so that they don't stop anywhere on the road shoulder. The overall traffic flow shows a significant change with the degree of saturation (DS) on Jalan Syeikh Abdul Wahab Rokan still in the stable flow category, however on Jalan Gaharu the volume is above capacity and the queues are long (congested). The conditions on the segments of Jalan Syeikh Abdul Wahab Rokan and Jalan Gaharu had a negative impact after a change in traffic direction with a significant increase in the DS value (degree of saturation), dominated by vehicles entering and exiting Jalan Gaharu, many drivers going against the direction of the traffic flow, and there were vehicles parked in inappropriate places.