Strategi Komunikasi Pemberantasan BNNP Sumut dalam Penangkapan Pelaku Peredaran Gelap Narkotika

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang digunakan oleh Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP) dalam proses penangkapan pelaku peredaran gelap Narkotika serta apa yang menjadi faktor pendukung berjalannya komunikasi dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pengeumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa sangat penting bagi Pemberantasan BNNP Sumut menjaga kerahasian strategi misi agar tidak timbul kebocoran informasi. Keterampilan investigasi yang baik menjadi faktor pendukung keberhasilan Pemberantasan BNNP Sumut. Kesimpulan dari penelitian yakni strategi komunikasi yang digunakan BNNP Sumut dalam penangkapan pelaku peredaran gelap Narkotika dengan melakukan briefing, pembentukan tim, dan penyusunan strategi. Disarankan agar BNNP Sumut melengkapi fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh tim yang turun kelapangan agar dapat melancarkan dan mempermudah penangkapan. The pwpose of this research was to understand the communication strategies used by the National Narcotics Agency of North Suma/era Province (BNNP) in the process of apprehending perpetrators of illegal narcotics distribution, as well as the supporting factors that facilitate smooth communication. The research employed a qualitative descriptive method, with data collection conducted through observation, interviews, and documentation. The findings of the research revealed that it is crucial for the BNNP North Sumatera to maintain the confidentiality of mission strategies to prevent information leaks. Good investigative skills are a key supporting factor in the success of the BNNP North Sumatera efforts. The conclusion of the research indicates that the communication strategy used by the BNNP North Swnatera in apprehending perpetrators of illegal narcotics distribution includes conducting briefings, forming teams, and developing strategies. It is recommended that the BNNP North Sumatera enhance the facilities and equipment required by field teams to facilitate and expedite apprehensions.