Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26291
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisor--
dc.contributor.authorNasution, Nazli Buyung-
dc.date.accessioned2025-01-13T07:06:23Z-
dc.date.available2025-01-13T07:06:23Z-
dc.date.issued2021-01-02-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26291-
dc.description6 Halamanen_US
dc.description.abstractIndonesia sebagai negara hukum yang demokratis menekankan kedaulatan rakyat yang dijalankan berdasarkan UUD 1945. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu bentuk kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin yang dipercayai, seperti tertuang dalam UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam konteks Pilpres 2024, tantangan terbesar adalah penyebaran berita hoax di media sosial, terutama Twitter, yang dapat mempengaruhi sentimen publik terhadap kandidat yang mengikuti kontestasi pilpres pada 2024. Proses penelitian mencakup pengambilan data tweet, preprocessing text, klasifikasi dan evaluasi menggunakan confusion matrix. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan sentimen terhadap tokoh Pilpres 2024 di Twitter menggunakan metode Support Vector Machine (SVM). SVM dipilih karena keunggulannya dalam mengelompokkan data dengan tingkat eror generalisasi yang lebih rendah dibandingkan metode lainnya seperti Neural Network. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SVM efektif dalam mengklasifikasikan sentimen tweet, sehingga dapat membantu dalam mengidentifikasi berita hoax dan kebenaran yang ada di media sosial. Indonesia as a democratic rule of law emphasizes people's sovereignty which is carried out based ont he 1945 Constitution. General Elections (Pemilu) are a form of people's sovereignty to electleaders they trust, as stated in Law no. 7 of 2017 concerning General Elections. In the context of the 2024 Presidential Election, the biggest challenge is the spread of hoax news on social media, especially Twitter, which can influence public sentiment towards candidates participating in the 2024 presidential election. The research process include scollecting tweet data, preprocessing text, classification and evaluating using a confusion matrix. The reseachs aims to classify sentiment towards figures in the 2024 presidential election on Twitter using Support Vector Machine was chosen because of issu periority in grouping data with a lower generalization errorrate compared too thermethods such as Neural Network. The research results show that SVM is effective in classifying tweet sentiment, so it can help in identifying hoax and truth news on social media.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNIVERSITAS MEDAN AREAen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;--
dc.subjectsentiment classificationen_US
dc.subjectgeneral electionen_US
dc.subject2024 presidential electionen_US
dc.subjecttwitteren_US
dc.subjectsupport vector machine (SVM)en_US
dc.subjectklasifikasi sentimenen_US
dc.subjectpemilihan umumen_US
dc.subjectpilpres 2024en_US
dc.subjecttwitteren_US
dc.titleKlasifikasi Sentimen Tokoh Pilpres 2024 pada Twitter Menggunakan Metode Support Vector Machineen_US
dc.title.alternativeClassification of Sentiments of 2024 Presidential Election Figures on Twitter Using the Support Vector Machine Methoden_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:SP - Informatic Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Nazli Buyung Nasution.pdfFulltext1.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.