Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Proyek Pembangunan Princeton Boutique Living

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan kejadian yang berdampak bagi pekerja yang melaksanakan kegiatan konstruksi. Tingkat resiko yang berdampak mulai dari resiko rendah hingga resiko berat pada setiap kecelakaan kerja pada kegiatan konstruksi. Pengambilan data dilakukan terhadap pelaksaanaan program K3 pada proyek konstruksi Apartemen Princetone Boutique Living. Data diperoleh dengan membagian kuisioner baik kepada para pekerja ataupun pihak pelaksana pembangunan. Yang selanjutnya hasil analisis dapat digunakan untuk mengevaluasi penerapan pelaksanaan program K3 sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada proses konstruksi. Metode penelitian ini digunakan adalah dengan menentukan rangking pada setiap item penilaian pelaksanaan program K3 yang selanjutnya dianalisis dengan nilai Mean (nilai rata-rata). Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kendala yang menjadi faktor penghambat menerapan program K3 pada proses konstruksi ini adalah paradigma para pekerja (tukang) mengenai keselamatan dan kesehatan kerja yang minim. Para pekerja mengganggap bahwa peralatan Alat Pelindung Diri (APD) bukanlah kebutuhan dasar atau pokok pada saat bekerja. Para pekerja merasa kurang nyaman menggunakan APD pada saat berada di lokasi konstruksi. Selain itu, para pekerja sudah terbiasa bekerja dengan apa adanya tanpa perlindungan diri. Work accidents are events that have an impact on workers carrying out construction activities. The risk level has an impact ranging from low risk to serious risk for every work accident in construction activities. Data collection was carried out on the implementation of the K3 program on the Princetone Boutique Living Apartment construction project. Data was obtained by distributing questionnaires to both workers and development implementers. The results of the analysis can then be used to evaluate the implementation of the K3 program so that it can minimize work accidents that may occur during the construction process. The method used in this research is to determine the ranking of each item for assessing the implementation of the K3 program which is then analyzed using the mean value (average value). Based on the results of the analysis, it was found that the obstacle that was an inhibiting factor in implementing the K3 program in the construction process was the workers' (craftsmen's) paradigm regarding occupational safety and health which was minimal. Workers consider that Personal Protective Equipment (PPE) is not a basic or basic need when working. Workers feel uncomfortable using PPE while on the construction site. Apart from that, workers are used to working as they are without personal protection.