Analisis Clustering Dampak Gempa Bumi Dunia Menggunakan Algoritma K-Means Clustering

Abstract

Gempa bumi dunia merupakan peristiwa bencana alam yang terjadi dikarenakan pergerakan atau adanya pergeseran lapisan batuan yang berbeda dikulit bumi Kekuatan gempa bumi serung kali mengakibatkan kerusakan yang cukup besar, khususnya pada area yang ramai dengan manusia seperti area pemukiman mulai dari kota besar sampai pemukiman kecil. Sehingga dibutuhkan suatu analisis yang dapat digunakan sebagai acuan wilayah yang beresiko terdampak bencana tersebut. Data analisis terhadap gempa bumi telah banyak dilakukan oleh para peneliti sebagai wujud dari tanggapan terhadap bencana gempa bumi. Berbagai bentuk data analisis baik itu analisis secara geologis. Salah satu data analisis yang dilakukan yang berkaitan dengan bencana gempa bumi adalah analisis dampak kerusakan yang di akibatkan oleh gempa bumi dengan menggunakan Teknik clustering. Penelitian ini menggunakanalgoritma K-Means clustering sebagai metode untuk menganalisis kelompok negara di dunia yang beresiko terdampak gempa. Sebanyak 360 negara dijadikan sebagai data yang dianalisis dengan atribut magnitude, kedalaman, episentrum, fokus gempa, durasi, arah pergeseran, dan frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat sebanyak 7 cluster dari keseluruhan negara dengan tingkat yang sangat rendah sampai dengan sangat tinggi dengan jumlah anggota cluster yang bervariasi. Evaluasi hasil cluster yang dilakukan dengan menggunakan Davies Bouldin index (DBI) menunjukan bahwa nilai terkecil ditemukan pada iterasi kedua. Penelitian ini memiliki kontribusi bagi pihak negara untuk menjadi pertimbangan dalam melakukan Tindakan selanjutnya.