Analisis Kadar Asam Urat pada Pasien Tuberkulosis (Tb) yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis Pengobatan Fase Lanjut di Puskesmas Rantang Medan

Abstract

Asam urat atau gout merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan purin yang membentuk kristal purin di persendian yang menyebabkan timbulnya rasa nyeri pada persendian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar asam urat pada pasien tuberkulosis (TB) yang mendapat terapi obat anti tuberkulosis pengobatan fase lanjut di Puskesmas Rantang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode Point of case testing (POCT) dengan jumlah responden 50 orang. Hasil pemeriksaan kadar asam urat ditemukan 29 orang dengan kadar asam urat tidak normal, peningkatan kadar asam urat yang terjadi pada pasien TB Paru yang mengkonsumsi OAT sebesar 58%, terdiri dari jenis kelamin laki- laki sebesar 58,62% dan jenis kelamin perempuan sebesar 41,38%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terjadi peningkatan tertinggi berada pada golongan umur 51-60 tahun. Sebesar 58,62% peningkatan kadar asam urat terjadi pada pengobatan tahap lanjutan (4-5 bulan). Gout is a disease caused by a buildup of purines which from purine crystals in the joints which causes pain in the joints. This study aims to determine uric arid levels in tuberculosis (TB) patients who received anti-tuberculosis drug therapy in the advanced phase of treatment at the Rantang Community Health Center. This reseacrh uses a descriptive method using the Point of Case testing (POCT) method with a total of 50 respondents. The results of examination of uric acid levels found 29 people with abnormal uric acid levels, It was found that an increase in uric acid levels occured in pulmonary TB patients who took OAT by 58 %, consisting of men of 58,62 % and women of 41,38 %. Form the reseach results, it can be concluded that the highest increase occurred in the 51-60 year age group. A 58.62 % increase in uric acid levels occurredin the advanced stages of treatment (4-5 monts).