Implementasi Kebijakan Pelayanan Akta Kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Tingkat kematian di Kabupaten Labuhanbatu Selatan cukup tinggi. Dari banyaknya kasus kematian yang tinggi, tidak semua orang yang meninggal melaporkan dan mengelola akta kematian kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pelayanan akta kematian dan untuk mengetahui faktor penghambat implementasi kebijakan pelayanan akta kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu Selatan provinsi Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa implemetasi kebijakan pelayanan akta kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak optimal dikarenakan sosialisasi yang belum merata sehingga masyarakat belum memahami pentingnya kepemilikan akta kematian serta keterbatasan sumber daya membuat peningkatan beban kerja kepada pengawai yang ada semakin meningkat sehingga mempengaruhi kualitas dan kecepatan layanan yang disediakan kepada masyarakat. Pungutan liar yang dilakukan oleh beberapa oknum juga menambah ketidaknyamanan bagi masyarakat dalam melakukan pengurusan akta kematian. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara harus meningkatkan kuantitas sumber daya pengawai, kegiatan sosial kepada masyarakat dan kerjasama dengan pihak berwajib dalam rangka mengentaskan praktik-praktik pungutan liar serta semakin meningkatkan kualitas fasilitas fisik yang sudah tersedia.