Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26434
Title: Alienasi Diri pada Anak Asuh Remaja Akhir di Panti Asuhan Elim-Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pematangsiantar
Other Titles: Alienation in the life of adolescents at the Elim Orphanage of Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) in Pematangsiantar
Authors: Situmorang, Quartini
metadata.dc.contributor.advisor: Minauli, Irna
Keywords: powerlessness;meaninglessness;normlessness;isolation;selfestrangement
Issue Date: Aug-2024
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;008600187
Abstract: Penelitian dilaksanakan sejak bulan Oktober 2007 hingga akhir Maret 2008, dengan responden penelitian 5 anak asuh yang berada dalam tahap perkembangan remaja akhir. Aspek-aspek yang diteliti: powerlessness, meaninglessness, normlessness, isolation dan selfestrangement. Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis "kualitatif'. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengamatan partisipatif. T eknik analisis data adalah reduksi data, analisis berdasarkan teori ABC tentang kepribadian, penyajian data dalam bentuk teks yang bersifat naratif, serta penarikan kesimpulan dan veriftkasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi waktu dan memperpanjang masa observasi. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa seluruh responden penelitian mengalanii alienasi diri. Responden A hanya mengalanii aspek powerlessness, meaninglessness, normlessness, dan isolation, sementara empat responden lainnya mengalanii kelima aspek alienasi. Simtom-simtom yang ditampilkan para responden: apatis, pesimis, merasa tidak berdaya, bersikap sinis, superioritas tersembunyi, rnerasa tidak bermakna, hidup tanpa tujuan, tidak dapat menentukan sikap, tidak mengerti manfaat sekolah bagi masa depan, mementingkan diri sendiri, menjauh dari sekolah, agresif, mematahkan aturan, destruktif terhadap diri sendiri, bersikap negatif terhadap budaya akademis, bersikap eksploitatif dan manipulatif, isolasi, terpisah dari norma atau standar kelompok, merasa kesepian atau dikucilkan, konformitas yang tinggi, kaku dan dingin secara emosional, tidak mempunyai rasa memiliki, berkarakter penimbun atau menyimpan, dan merasa terpaksa rnelakukan suatu kegiatan. Adapun faktor pcnyebab alienasi diri yang dialami oleh anak-anak asuh ini adalah trauma, kurangnya kedckatan fisik dan emosional dengan orang lain serta represi emosi sejak masa kanak-kanak.
Description: 308 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26434
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
008600187 - Quartini Situmorang Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography8.61 MBAdobe PDFView/Open
008600187 - Quartini Situmorang Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV18.38 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.