Komunikasi Ibu yang Menghadapi Baby Blues (Studi Fenomenologi Pengalaman Komunikasi Ibu yang Mengahadapi Baby Blues di Klinik Pratama Doa Ibu)

Abstract

Setelah kelahiran anak pertama, banyak ibu mengalami baby blues syndrome, yang dipicu oleh kelelahan fisik dan emosional. Jika tidak ditangani, ini dapat menyebabkan konflik dalam rumah tangga. Suami memiliki peran penting sebagai pendukung utama, dengan memberikan empati, perhatian, dan dukungan sosial, seperti pelukan dan mendengarkan tanpa menilai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan mengandalkan wawancara, observasi, serta dokumentasi. Berdasarkan teori Interaksi Simbolik dari Mead dan Blumer (Pikiran, Diri, Masyarakat), hasil penelitian ditemukan bahwa komunikasi pasangan sangat mempengaruhi pemulihan emosional ibu yang mengalami baby blues. Hambatan komunikasi sering kali muncul karena rasa takut dianggap lemah, namun dukungan emosional yang konsisten dan komunikasi yang empatik dari pasangan, keluarga, dan teman dapat membantu ibu merasa lebih nyaman berbicara tentang perasaan mereka dan mempercepat pemulihan.