Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26462
Title: Sebaran Minuman Mengandung Sakarin pada Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Percut Sei Tuan
Other Titles: Distribution of Saccharin-Containing Drinks among Street Vendors in Percut Sei Tuan District
Authors: Sa’diah, Halimatus
metadata.dc.contributor.advisor: Susilo, Ferdinand
Keywords: Sakarin;minuman;pedagang kaki lima;Saccharine;drinks street vendors;Saccharine;drinks street vendors
Issue Date: Aug-2023
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168700035
Abstract: Sakarin adalah zat pemanis buatan yang dibuat dari garam natrium dari asam sakarin berbentuk bubuk Kristal putih dan tidak berbau dan sangat manis. Sakarin secara luas digunakan sebagai pengganti gula karena mempunyai sifat stabil, nilai kalori yang rendah dan harganya yang relative murah. Selain itu sakarin juga banyak digunakan sebagai pengganti gula pada penderita diabetes militus atau untuk bahan pangan yang berkalori renda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran minuman mengandung sakarin pada minuman yg dijual oleh pedagang kaki lima di kecamatan precut seituan dengan uji kuantitatif metode titrasi asam basa.hasil penelitian menunjukan dari 10 sampel minuman pedagang kaki lima 80% sampel minuman yang memenuhi syarat dan 20% yang tidak memenuhi syarat kemudian dari 10 sampel minuman kemasan 80% minuman yang memenuhi syarat dan 20% tidak memenuhi syarat BPOM yaitu 300 mg/ kg. Saccharin is an artificial sweetener made from the sodium salt of saccharin acid in the form of a white crystalline powder and is odorless and very sweet. Saccharin is widely used as a substitute for sugar because it has stable properties, low calorific value and is relatively inexpensive. In addition, saccharin is also widely used as a substitute for sugar in people with diabetes mellitus or for foods with low calories. The purpose of this study was to determine the distribution of drinks containing saccharin in drinks sold by street vendors in Precut Setuan subdistrict by using a quantitative test with the acid-base titration method. which did not meet the requirements, then from 10 samples of packaged drinks, 80% of the drinks met the requirements and 20% did not meet BPOM requirements, namely 300 mg/kg.
Description: 25 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26462
Appears in Collections:SP - Biology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168700035 - Halimatus Sa’diah Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.29 MBAdobe PDFView/Open
168700035 - Halimatus Sa’diah Chapter IV.pdfChapter IV261.6 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.