Kualitas Pelayanan dalam Proses Pembuatan Kartu Tanda Pencari Kerja ( Ak-1) di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan

Abstract

Dalam menjalankan pelayanan pada pembuatan kartu tanda pencari kerja (AK-1) di Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, kualitas pelayanan sudah seharusnya menjadi hal yang harus lebih diperhatikan, karena baik buruknya kualitas pelayanan akan berdampak bagi kepuasaan masyarakat para pencari kerja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Metode deskriptif kualitatif, sementara teknik pengumpulan datanya yaitu dengan cara, observasi, wawancara, dan dokumentasi Dimana sumber datanya ialah kepala dinas, kepala bidang, seksi pengolah informasi pasar kerja, serta masyarakat pembuat kartu tanda pencari kerja (AK-1). Tujuan penelitian ini tidak lain adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pada proses pembuatan kartu tanda pencari kerja di dinas ketenagakaerjaan kota medan, dan dapat diukur dengan menggunakan lima indikator dari teori zeithaml et al (1990) yaitu tangible (berwujud), reliability (kehandalan), responsiviness (ketanggapan), assurance (jaminan), dan emphaty (empati). Melalui observasi serta wawancara yang telah dilakukan peneliti kita dapat mengetahui bahwa hasil dari penelitian ini yaitu sudah dikategorikan cukup memuaskan sejauh ini, hanya saja masih ada beberapa indikator kualitas pelayanan yang belum berjalan dengan baik. Seperti kurangnya kedisiplinan pegawai dalam penggunaan waktu istirahat, serta kurang luasnya informasi tentang fungsi kartu tanda pencari kerja pada masyarakat.