Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention dengan Employee Engagement sebagai Variabel Mediasi

Abstract

Ketidakpuasan sering kali muncul dari faktor yang berkaitan dengan beban kerja, dengan beban kerja yang berat membuat karyawan mempertimbangkan untuk pindah ke perusahaan lain. Namun, karyawan yang sangat terikat lebih mungkin untuk berkontribusi secara positif melalui ide dan tindakan, dan lebih mungkin untuk bertahan lebih lama dengan organisasi. Penelitian ini menyelidiki dampak dari kepuasan kerja terhadap turnover intention, dengan employee engagement sebagai variabel mediasi. Pendekatan kuantitatif digunakan, dengan mensurvei 315 karyawan di Perusahaan X di Tanjung Morawa, dengan masa kerja 2 hingga 5 tahun. Hasil analisis mediasi dengan menggunakan SEM-PLS menunjukkan bahwa employee engagement secara signifikan memediasi hubungan antara kepuasan kerja dan turnover intention. Untuk mengurangi turnover intention, perusahaan harus memprioritaskan peningkatan employee engagement dengan meningkatkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kepuasan kerja. Dissatisfaction often arises from factors related to workload, with heavy workloads driving employees to consider leaving for other companies. However, highly engaged employees are more likely to contribute positively through ideas and actions, and are more likely to stay with the organization longer. This study investigates the impact of job satisfaction on turnover intention, with employee engagement serving as a mediating variable. A quantitative approach was employed, surveying 315 employees at Company X in Tanjung Morawa, all with 2 to 5 years of service. The results of the mediation analysis using SEM-PLS reveal that employee engagement significantly mediates the relationship between job satisfaction and turnover intention. To reduce turnover intention, organizations should prioritize enhancing employee engagement by improving factors that contribute to job satisfaction.