Akibat Hukum Wanprestasi dalam Pelaksanaan Pembiayaan Bermasalah yan gdiberikan oleh Bank (Studi Putusan Nomor: 450/Pdt.G/2023/Pn Mdn)

Abstract

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang akibat hukum wanprestasi dalam pelaksanaan pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank,untuk mengetahui tentang upaya hukum penyelesaian sengketawan prestasi dalam pelaksanaan pembiayaan bermasalah pada putusan nomor: 450/Pdt.G/PN Mdn, dan untuk mengetahui tentang pertimbangan Hakim dalam menangani sengketa pembiayaan bermasalah pada putusan nomor: 450/Pdt.G/PN Mdn. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan jenis data sekunder yang dilakukan dengan menghimpun data yang terkait meliputi Bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Bahan hukum yang diperolehpenulis dianalisis dengan analisis kualitatif kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian yang didapat adalah akibat hukum yang timbul dari wanprestasi pembiayaan bermasalah yaitu membayar ganti rugi, pembatalan perjanjian, peralihan risiko atau membayar biaya perkara. Upaya hukum dalam penyelesaian sengketawaan prestasi pada putusan nomor: 450/Pdt.G/PN Mdn, ditempuh melalui jalur litigasi atau melalui Pengadilan Negeri Medan. Yang menjadi pertimbangan Hakim adalah gugatan dari penggugat Eksepsi dari para tergugat, dan bukti-bukti surat yang diajukan oleh kedua belah pihak. Saran yang diberikan adalah bank atau kreditur untuk dapat memperkuat penelitian berkas- berkas calon nasabah yang akan diberikan kredit, setiap perjanjian kredit yang diberikan oleh bank harus dijelaskan tempat penyelesaian sengketa jika salah satu pihak ingkar terhadap perjanjian yang sudah disepakati dan Majelis Hakim memutus sengketa wanprestasi harus tetap memperhatikan asas keadilan, kejelasan hukum, dan kemanfaatan. The purpose of writing this thesis is to find out about the legal consequences of default in the implementation of problematic financing provided by banks, to find out about legal efforts to resolve performance disputes in the implementation of problematic financing in decision number: 450/Pdt.G/PN Mdn, and to find out about considerations Judges in handling problematic financing disputes in decision number: 450/Pdt.G/PN Mdn. The type of research used is normative juridical research with secondary data which is carried out by collecting related data including primary, secondary and tertiary legal materials. The data collection techniques used were library research and field research. The legal materials obtained by the author were analyzed using qualitative analysis and then presented descriptively. The research results obtained are the legal consequences arising from non-performance of problematic financing, namely paying compensation, canceling the agreement, transferring risk or paying court costs. Legal efforts to resolve performance disputes in decision number: 450/Pdt.G/PN Mdn, are taken through litigation or through the Medan District Court. What the judge considered was the claim from the plaintiff, exceptions from the defendants, and documentary evidence submitted by both parties. The advice given is for banks or creditors to be able to strengthen research on the files of prospective customers who will be given credit, every credit agreement given by the bank must explain the place for dispute resolution if one of the parties breaks the agreement that has been agreed upon and the Panel of Judges must decide on a default dispute. continues to pay attention to the principles of justice, legal clarity and expediency.