Analisis Gaya Hidup dan Motivasi terhadap Minat Berwirausaha pada Generasi Milenial (Studi Kasus Generasi Milenial Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal)

Abstract

Minat berwirausaha adalah rasa ketertarikan untuk menjadi seorang wirausaha yang bersedia untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai kemajuan usahanya.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh gaya hidup dan motivasi dapat mempengaruhi minat berwirausaha generasi milenial Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal. Model penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif paling utama pengumpulan datanya ialah melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.Desa Tabuyung mempunyai jumlah penduduk 3.376 jiwa yang terdiri dari 1.688 orang laki-laki, 1.688 orang perempuan dan 1200 Kepala Keluarga. Dengan pengujian hipotesis analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Gaya hidup generasi milenial Desa Tabuyung yang mengalami perubahan di antaranya terhadap gaya hidup dalam berwirausaha (2) motivasi dalam mengembangkan minat milenial desa tabuyung dalam berwirausaha dikarenakan factor personal, factor sosiologikal, factor emosionmental. Interest in entrepreneurship is a sense of interest in becoming an entrepreneur who is willing to work hard and diligently to achieve progress in his business. The aim of the study was to determine the influence of lifestyle and motivation on the interest in entrepreneurship for the millennial generation in Tabuyung Village, Muara Batang Gadis District, Mandailing Natal District. The research model used is qualitative research. Data collection techniques in qualitative research are mainly used to collect data through observation, in-depth interviews and documentation. In qualitative research, findings or data can be declared valid if there is no difference between what is reported by the researcher and what actually happened to the object under study. Tabuyung Village has a population of 3,376 consisting of 1,688 men, 1,688 women and 1,200 heads. Family. By testing the hypothesis of multiple regression analysis. The results of the study show that (1) the lifestyle of the millennial generation in Tabuyung Village, which has experienced changes, including lifestyle in entrepreneurship (2) motivation in developing Tabuyung Village's millennial interest in entrepreneurship due to personal factors, sociological factors, emotional factors.