Analisa Arsitektur Neo Vernakular pada Perencanaan Pembangunan Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Karo

Abstract

Masalah yang sering dihadapi dalam penataan ruang dalam suatu perkotaan yaitu terbatasnya lahan- lahan yang berpotensial yang dapat dijadikan sebagai suatu ruang. Meskipun terdapat Undang-undang nomor 26 Tahun 2007 mengenai penataan ruang yang membahas mengenai penyediaan ruang publik bagi masyarakat, akan tetapi kenyataannya pembangunan ruang publik masih sulit untuk dilaksanakan. Kesulitan yang dihadapi tidak hanya karena keterbatasan lahan layak yang kurang, tetapi juga beralihnya fungsi ruang publik yang telah ada, Kabupaten Karo merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara. kabupaten Karo adalah sebuah kabupaten yang juga menjadi salah satu kabupaten yang sangat di kenal di provinsi sumatera utara dengan destinasi wisatanya. Kabupaten karo memiliki beberapa sekolah dan perguruan tinggi, beberapa Sekolah tingkat SMA/MA sederajat, SMP sederajat dan SD Sederajat. Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 412.427 jiwa, dengan 17 kecamatan, dan 259 desa. Dalam bidang pendidikan kabupaten ini dapat di katakan kabupaten berkembang yang dimana kabupaten ini mempunyai sekolah SD sebannyak 300 sekolah, SMP 65 sekolah, dan SMA 24 sekolah, yang dimana 50% dari jumlah penduduk yang ada di kabupaten karo, Perpustakaan umum, biasanya disimpan sesuai penataan susunan terpilih yang dimanfaatkan pembaca bukan untuk dijual (Suwarno, Wiji, 2010). mengira perpustakaan umum sebagai wadah kegiatan yang kaku, membosankan dan formal. Dengan ini disebabkan dengan beberapa akibat seperti penataan tempat perpustakaan yang menggambarkan tempat serius dan watak membaca atau Sebagian kalangan masyarakat mempelajari daripada pengujung perpustakaan yang beraneka.