Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26519
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorJufrizal-
dc.contributor.authorSihombing, Bil Hansen-
dc.date.accessioned2025-02-04T07:07:49Z-
dc.date.available2025-02-04T07:07:49Z-
dc.date.issued2024-09-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26519-
dc.description41 Halamanen_US
dc.description.abstractCrude Palm Oil (CPO) merupakan hasil pengolahan dari tandan buah segar (TBS) di pabrik kelapa sawit (PKS). Pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak kasar (CPO) terdiri dari beberapa proses pengolahan seperti : penimbangan, perebusan, penebahan, pelumatan, pengempaan dan pemurnian. Dalam setiap pengolahan buah kelapa sawit menginginkan supaya kehilangan minyak (oil losses) dapat ditekan sekecil mungkin. Hal ini akan dapat dicapai apabila proses pengolahan berjalan lancer dan ditunjang dengan cara kondisi pengoperasian yang tepat serta pemahaman terhadap sifat-sifat buah kelapa sawit. Sterilizer merupakan suatu bejana bertekanan, yang berfungsi untuk memasak atau merebus buah dengan media uap (steam) sebagai media pemanas yang berasal dari sisa pembuangan turbin uap. Turbin uap disebut juga boiler yang di dalamnya terjadi perpindahan panas untuk mengubah fasa cair menjadi fasa uap. Steam dari boiler dialirkan melalui sistem pemipaan ke sterilizer oleh karena steam berupa fluida gas, maka untuk mentransportasikannya dibutuhkan tekanan. Tekanan steam diatur menggunakan kran dan di pantau dengan alat pemantau tekanan. Sehingga steam dapat sampai di sterilizer untuk digunakan pada saat perebusan. Dalam proses perebusan, TBS dipanaskan dengan uap pada temperatur sekitar 135°C dan tekanan 2,5-3,0 kg/cm2 selama 80-90 menit. Setelah melakukan analisa maka data yang diperoleh yaitu, Semakin tinggi tekanan, maka oil losses akan semakin rendah. Semakin tinggi waktu, maka oil losses akan semakin tinggi. Tekanan dan waktu tidak signifikan berpengaruh terhadap oil losses, karena hanya 23,07% pengaruh tekanan dan waktu terhadap oil losses, selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Diantara tekanan dan waktu, yang lebih signifikan berpengaruh terhadap oil losses secara statistic adalah tekanan dibandingkan dengan waktu. Setelah menghitung persentase oil loses pada air kondensat sterilizer, maka oil loses terendah terdapat pada tekanan 2,5 kg/cm2 dengan waktu 20 menit. Sedangkan oil loses tertinggi terdapat pada tekanan 2kg/cm2 dengan waktu 10 menit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;188130145-
dc.subjectOil lossesen_US
dc.subjectsterilizeren_US
dc.subjecttekananen_US
dc.subjectair kondensaten_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Waktu, Temperatur dan Tekanan terhadap Oil Losses pada Air Kondensat di Stasiun Sterilizeren_US
dc.title.alternativeAnalysis of the Effect of Time, Temperature and Pressure on Oil Losses in Condensate Water at Sterilizer Stationen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
188130145 - Bil Hansen Sihombing Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography9.21 MBAdobe PDFView/Open
188130145 - Bil Hansen Sihombing Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV2.75 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.