Pengaruh Kebijakan Fiskal terhadap PDRB Subsektor Perkebunan di Pulau Sumatera

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebijakan fiskal terhadap PDRB subsektor perkebunan di Pulau Sumatera. Analisis data menggunakan microsoft excel dan Eviews 12. Data yang digunakan berupa data panel dengan cross section 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera dan time series 5 tahun (2018- 2022). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui subsektor perkebunan di Pulau Sumatera tahun 2018-2022 yang menunjukkan bahwa subsektor perkebunan mengalami kenaikan setiap tahunnya terutama pada provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Riau. Berdasarkan hasil penelitian, model yang baik adalah Fixed Effect Model (FEM). Faktor-faktor yang berpengaruh nyata dan positif terhadap PDRB subsektor perkebunan di Pulau Sumatera adalah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Serapan Tenaga Kerja. Penanaman Modal Asing berpengaruh negatif tehadap PDRB subsektor perkebunan di Pulau Sumatera sedangkan Pengeluaran Pemerintah tidak signifikan terhadap PDRB subsektor perkebunan di Pulau Sumatera. This research aims to determine the effect of fiscal policy on GRDP of the plantation subsector on Sumatra Island. Data analysis using Microsoft Excel and Eviews 12. The data used is panel data with cross section of 10 provinces on the island of Sumatra and a 5 year time series (2018- 2022). The research results show that based on the research results it can be known plantation subsector on Sumatra Island in 2018-2022 which shows that the plantation subsector experiences an increase every year, especially in North Sumatra province and Riau Province. Based on the research results, model a good one is the Fixed Effect Model (FEM). Factors that have a real influence and positive for the GRDP of the plantation subsector on Sumatra Island Domestic Investment (PMDN) and Labor Absorption. Planting Foreign capital has a negative effect on the GRDP of the plantation subsector on the island Sumatra, while Government Expenditures are not significant to GRDP plantation subsector on Sumatra Island