Analisis Kelayakan dan Nilai Tambah Usaha Pembibitan Tanaman Durian ( Durio Zibethinus ) Bersertifikat di Penangkar Binaan Uptd Benih Induk Hortikultura Gedung Johor

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha pembibitan durian dan menganalisis Kelayakan Usaha Pembibitan Tanaman Durian (Durio zibethinus) Bersertifikat di Penangkar Binaan UPTD Benih Induk Hortikultura Gedung Johor. Penelitian ini dilaksanakan selama 1(satu) bulan dengan metode sensus ke petani penangkar. Analisis Kelayakan Usaha Pembibitan Tanaman Durian (Durio zibethinus) Bersertifikat di Penangkar Binaan UPTD Benih Induk Hortikultura Gedung Johor, menunjukan total biaya produksi rata-rata sebesar Rp174.451.854 Sedangkan penerimaan sebesar Rp308.706.641 dan pendapatan sebesar Rp134.254.786 Untuk mengetahui usaha tersebut layak atau tidak maka dapat digunakan dengan menganalisis usaha dengan menghitung biaya produksi, menghitung penerimaan dan menganalisis hasil kemudian menghitung hasil dengan menggunakan metode R/C Ratio dan B/C Ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai R/C Ratio sebesar 1,58 dan nilai B/C Ratio sebesar 0,58, produktivitas produksi lebih besar dari BEP produksi yaitu 13.891 batang dan harga yang diterima oleh pemilik pembibitan lebih besar dari BEP harga yaitu Rp5.550, nilai tambah bibit bersertifikat rata-rata adalah Rp6.536 per batang bibit dan nilai tambah pendederan rata-rata Rp1.163 per batang bibit. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa usaha pembibitan durian menguntungkan dan layak diusahakan. Dalam pengembangan usaha agribisnis durian dukungan ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul sangat menentukan keberhasilan. Kenyataan di lapangan menunjukan bahwa ketersediaan benih bermutu masih menjadi kendala sehingga masih banyak petani yang menggunakan benih asalan. (Durio zibethinus) plant nursery business in breeders assisted by UPTD Building Horticulture Parent Seeds. This research was carried out for 1 (one) month using a census method among captive farmers. Feasibility Analysis of Certified Durian (Durio zibethinus) Plant Breeding Business in Breeders Assisted by UPTD Horticulture Parent Seeds Gedung Johor, shows an average total production cost of Rp174.451.854 Meanwhile, receipts amounted to Rp308.706.641 and income of Rp134.254.786 To find out whether the business is feasible or not, it can be used to analyze the business by calculating production costs, calculating revenue and analyzing the results then calculating the results using the R/C Ratio and B/C Ratio methods. The research results show that the R/C Ratio value is 1,58 and the B/C Ratio value is 0,58 , production productivity is greater than the production BEP, namely 13.891 tree trunk and the price received by the nursery owner is greater than the BEP price, namely Rp5.550, the average added value of certified seeds is Rp6.536 per seedling and the average added value of nusery is IDR1163 per seedling stem. From the research results, it was concluded that the durian breeding business was profitable and worth pursuing. In developing the durian agribusiness, the support of the availability of quality seeds from superior varieties is critical to success. The reality in the field shows that the availability of quality seeds is still an obstacle, so many farmers still use random seeds.