Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26608
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMardiana, Siti-
dc.contributor.authorSimatupang, Bima Kurnia R Y-
dc.date.accessioned2025-02-10T07:42:05Z-
dc.date.available2025-02-10T07:42:05Z-
dc.date.issued2024-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26608-
dc.description109 Halamanen_US
dc.description.abstractNilai tambah pada kopi adalah selisih antara harga jual kopi yang sudah diproses dan harga bahan baku kopi mentah yang digunakan dalam proses produksi kopi Arabika metode basah dan metode kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah dan keuntungan serta membandingkan nilai tambah dari pengolahan kopi dengan metode basah dan kering menjadi green bean, roasted bean, dan ground coffee di Unit Dagang Pesantren Darul Mursyid Coffee, Desa Simanosor, Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, analisis nilai tambah dilakukan dengan metode Hayami (1987). Kemudian hasil analisis dibandingkan antara pengolahan metode basah dan kering dengan uji independen sampel t-test. Hasil analisis menunjukkan nilai tambah pengolahan ceri Arabika menjadi green bean dengan metode basah adalah Rp 8.623/Kg, roasted bean Rp 37.897/Kg dan ground coffee Rp 42.319/Kg. Sedangkan nilai tambah green bean metode kering adalah Rp 7.195/Kg, roasted bean Rp 37.689/Kg dan untuk ground coffee Rp 42.215/Kg. Perbandingan nilai tambah menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,976,lebih besar dari 0,05, menandakan tidak ada perbedaan signifikan antara metode basah dan kering. Keuntungan dari pengolahan kopi Arabika menjadi green bean metode basah adalah Rp 99.851.000, roasted bean Rp 20.423.500, dan ground coffee Rp 6.298.500. Sedangkan keuntungan green bean metode kering adalah Rp 78.936.000, roasted bean Rp 15.673.500, dan ground coffee Rp 5.385.500 selama satu bulan produksi. Berdasarkan keuntungan, green bean metode basah memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan roasted bean dan ground coffee.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;198220038-
dc.subjectMetode Basahen_US
dc.subjectMetode Keringen_US
dc.subjectKopi Arabikaen_US
dc.subjectMetode Hayamien_US
dc.titleAnalisis Nilai Tambah Pengolahan Kopi Arabika (Studi Kasus Usaha Dagang Pesantren Darul Mursyid Coffee di Desa Simanosor Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan)en_US
dc.title.alternativeAnalysis of Added Value of Arabica Coffee Processing (Case Study of Darul Mursyid Coffee Islamic Boarding School Trading Business in Simanosor Village, Saipar Dolok Hole District, South Tapanuli Regency)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:SP - Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
198220038 - Bima Kurnia R Y Simatupang Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography2.06 MBAdobe PDFView/Open
198220038 - Bima Kurnia R Y Simatupang Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV744.23 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.