Persepsi Guru dan Siswa dalam Penggunaan Artifical Intelegen Chatgpt sebagai Pembelajaran di SMA Negeri 8 Medan

Abstract

Kehadiran teknologi ChatGPT membuka peluang untuk memanfaatkan chatbot AI ini bagi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kompetensi (skills) peserta didik yang diperlukan di abad ke-21. Terdapat enam kompetensi yang perlu mereka miliki di Era Education 4.0, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas ditambah dengan dua kompetensi pendukung lainnya, yakni pendidikan karakter dan kewarganegaraan,dan juga Mendeskripsikan tentang pemahaman dan memastikan bahwa penggunaan AI ChatGPT digunakan dengan baik dalam konteks pembelajaran dengan guru berperan dalam mengarahkan dan memastikan pemahaman yang benar. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi AI ChatGPT dalam membantu siswa mengerjakan tugas dengan memberikan infromasi tambahan dan mendapatkan pemahaman dan memastikan penggunaan AI diintegrasikan dengan baik dalam konteks pembelajaran dengan guru berperan dalam mengarahkan dan memastikan pemahaman yang benar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta di analisis melalui tahapan pengumpulan data hingga penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurun waktu penggunaan ChatGPT mencapai 2 bulan hingga hampir 2 tahun dimana penggunaannya tidak melanggar etika pembelajaran akademik. Penggunaan ChatGPT sejauh ini dinilai tidak bermasalah baik secara penggunaan pribadi maupun kebijakan khusus dari sekolah terkait. Kata Kunci : PersepsiKehadiran teknologi ChatGPT membuka peluang untuk memanfaatkan chatbot AI ini bagi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam pengembangan kompetensi (skills) peserta didik yang diperlukan di abad ke-21. Terdapat enam kompetensi yang perlu mereka miliki di Era Education 4.0, yaitu berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi dan kreativitas ditambah dengan dua kompetensi pendukung lainnya, yakni pendidikan karakter dan kewarganegaraan,dan juga Mendeskripsikan tentang pemahaman dan memastikan bahwa penggunaan AI ChatGPT digunakan dengan baik dalam konteks pembelajaran dengan guru berperan dalam mengarahkan dan memastikan pemahaman yang benar. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi AI ChatGPT dalam membantu siswa mengerjakan tugas dengan memberikan infromasi tambahan dan mendapatkan pemahaman dan memastikan penggunaan AI diintegrasikan dengan baik dalam konteks pembelajaran dengan guru berperan dalam mengarahkan dan memastikan pemahaman yang benar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara serta di analisis melalui tahapan pengumpulan data hingga penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kurun waktu penggunaan ChatGPT mencapai 2 bulan hingga hampir 2 tahun dimana penggunaannya tidak melanggar etika pembelajaran akademik. Penggunaan ChatGPT sejauh ini dinilai tidak bermasalah baik secara penggunaan pribadi maupun kebijakan khusus dari sekolah terkait. The presence of ChatGPT technology opens up opportunities to utilize AI chatbots for education in Indonesia, especially in developing student competencies (skills) needed in the 21st century. There are six competencies that they need to have in the Education 4.0 Era, namely critical thinking, collaboration, communication and creativity plus two other supporting competencies, namely character and citizenship education, and also describing understanding and ensuring that the use of AI ChatGPT is used well in the learning context with the teacher playing a role in directing and ensuring correct understanding. This research aims to evaluate AI ChatGPT in helping students do assignments by providing additional information and gaining understanding and ensuring the use of AI is well integrated in the learning context with the teacher playing a role in directing and ensuring correct understanding. This research uses a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques use observation and interviews and are analyzed through the stages of data collection to drawing conclusions and verifying the data. The results of this research show that the period of use of ChatGPT reaches 2 months to almost 2 years where its use does not violate academic learning ethics. So far, the use of ChatGPT has not been considered problematic, both in terms of personal use and the specific policies of the relevant schools.