Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26655
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Zulkarnaian-
dc.contributor.authorHarahap, Muhammad Abduh-
dc.date.accessioned2025-02-14T03:31:43Z-
dc.date.available2025-02-14T03:31:43Z-
dc.date.issued2024-08-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26655-
dc.description66 Halamanen_US
dc.description.abstractKetahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan analisis yang sama dengan Food Security and Vulnerability Atlas of Indonesia (FSVA) 2009. Analisis ini indikator ketahanan pangan terdiri dari 3 indikator dan 6 variabel kemudian dimasukan kedalam rumus, hasilnya akan dikelompokkan berdasarkan 6 kategori ketahanan pangan serta dibuat peta ketahanan pangan dengan perhitungan hasil indeks komposit dari setiap 6 variabel. Hasil penelitian ini adalah persebaran ketahanan pangan tingkat desa Kabupaten Padang Lawas menunjukkan bahwa setiap desa terdapat beberapa kategori sangat tahan, tahan, cukup tahan, agak rawan dan sangat rawan. Sedangkan kondisi ketahanan pangan tingkat kecamatan berdasarkan ketersediaan pangan terdapat tiga kecamatan yang termasuk kategori sangat tahan yaitu Kecamatan Sihapas Barumun, Kecamatan Barumun Tengah dan Kecamatan Huristak, dan kondisi ketahanan pangan berdasarkan keterjangkauan pangan yaitu semua kecamatan yang ada di padang lawas termasuk kategori tahan sedangkan berdasarkan pemanfaatan pangan hanya satu kecamatan yang termasuk tahan pangan yaitu kecamatan barumun tengah. Sedangkan perbandingan kabupaten padang lawas dengan kabupaten lain menunjukan bahwa kabupaten deli serdang menduduki peringkat pertama sedangkan yang terendah atau menduduki peringkat terakhir yaitu kota gunung sitoli, namun untuk kabupaten padang lawas menduduki peringkat 24.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.relation.ispartofseriesNPM;221802002-
dc.subjectKetahanan Panganen_US
dc.subjectPeta Ketahanan Panganen_US
dc.subjectKerawanan Panganen_US
dc.titleAnalisis Tingkat Ketahanan Pangan di Kabupaten Padang Lawasen_US
dc.title.alternativeAnalysis of Food Security Levels in Padang Lawas Districten_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:MT - Master of Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221802002 - Muhammad Abduh Harahap Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.25 MBAdobe PDFView/Open
221802002 - Muhammad Abduh Harahap Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV975.75 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.