Analisis Finansial Usaha Ternak Ayam Broiler pada Program Pemberdayaan Santri di Kabupaten Langkat

Abstract

Tantangan terbesar peternak ayam broiler berskala kecil adalah pendanaan, cara budidaya yang baik dan pemasaran. Kemitraan merupakan cara untuk mengatasi tantangan tersebut. Kemitraan dimanfaatkan oleh Pesantren Darussalaam dan PT. Charoen Pokphand, yang mengoperasikan peternakan ayam boiler di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini ialah untuk menghitung kelayakan finansial menggunakan Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Selanjutnya untuk memastikan bagaimana perubahan biaya tenaga kerja dan pakan akan memengaruhi pendapatan. Dengan metode purpossive sampling, explanatory research ini menggunakan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan usaha ini layak dijalankan dengan nilai NPV sebesar Rp316.719.165, BCR sebesar 1,74, IRR sebesar 25%, dan PP selama 1,93 tahun. Analisis sensitivitas menunjukkan perubahan paling sensitif ialah biaya pakan. Peternak dengan sistem kemitraan seperti Pesantren Darussalam tidak bisa mengatur harga jual dan pakan, sehingga penting untuk mempertahankan produksi yang dihasilkan. Peternak harus menguasai pengelolaan kandang dan manajemen produksi agar menghasilkan produksi yang maksimal. The biggest challenges for small-scale broiler chicken farmers is funding, not knowing how to cultivate it properly and marketing. Partnership is a way to overcome these challenges. The partnership is utilized by the Darussalaam Islamic Boarding School and PT. Charoen Pokphand, who operates a boiler chicken farm in Langkat Regency, North Sumatra Province. The aim of this research is to calculate financial feasibility using Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). In addition, to ascertain how changes in labor costs and feed prices will affect income. With a purposive sampling method, this explanatory research uses a case study. The results show that this boiler chicken farming business is feasible as evidenced by the NPV of IDR 316,719,165, BCR of 1.74, IRR of 25%, and PP for 1.93 years. Results of the sensitivity analysis show most sensitive change is an increase in feed costs. Broiler chicken farmers with a partnership system like Darussalam Islamic Boarding School cannot regulate selling and feed prices, so important to business continuity by maintaining the production produced. Farmers must be able to good cage management and production management in order to produce maximum broiler chicken production.