Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/2671
Title: Perbedaan Prasangka Gender (Sexism) Antara Anak yang di Asuh Oleh Keluarga Utuh dengan Anak yang di Asuh Oleh Keluarga Bercerai (Single Mother) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan
Authors: Sandy, Joan Greace
Keywords: prasangka gender;keluarga utuh;keluarga bercerai;jenis kelamin
Issue Date: 31-Oct-2011
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan prasangka gender (sexism) antara anak yang diasuh oleh keluarga utuh dengan anak yang diasuh oleh keluarga bercerai (single mother) di Kelurahan Sei Sikambing B Medan. Hipotesis yang diajukan adalah ada perbedaan prasangka gender (sexism) antara anak yang diasuh oleh keluarga utuh dengan anak yang diasuh oleh keluarga bercerai (single mother). Asumsinya adalah anak yang diasuh oleh keluarga utuh memiliki prasangka gender (sexism) yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang diasuh oleh keluarga bercerai (single mother). Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert, dengan menggunakan skala prasangka gender oleh Joesof (1979), yang terdiri dari 4 ( empat) ciri yaitu, Menunjukkan adanya corak hubungan yang hanya terdapat/dengan golongan sendiri (in-group atau out-group), Selalu menonjolkan kelompok sendiri, sehingga terhadap kelompok sendiri bercorak positif sedangkan pada kelompok lain bercorak negatif. Adanya sikap bermusuhan pada kelompok lain, Kecenderungan selalu memuja kekuasaan yang dimiliki oleh kelompok sendiri. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang anak remaja perempuan yang bertempat tinggal di Kelurahan Sei Sikambing B Medan, dengan rincian 30 orang anak yang diasuh oleh keluarga utuh dan 30 orang anak yang diasuh oleh keluarga bercerai (single mother) serta beberapa karakteristik pengambilan sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis V arians 1 jalur sesuai dengan hasil terdapat perbedaan antara anak yang diasuh oleh keluarga utuh dengan anak yang diasuh oleh keluarga bercerai (single mother). Hasil ini dibuktikan dari nilai koefisien Anava 1 jalur F = 11, 148 dengan p<0,005, dengan nilai rerata yang telah diperoleh dimana diketahui bahwa prasangka gender anak yang diasuh oleh keluarga utuh (A 1=79,13) lebih tinggi dari anak yang diasuh dari keluarga bercerai (A2=19,73). Berdasarkan hasil ini, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/2671
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
078600103_File1.pdfCover582.16 kBAdobe PDFView/Open
078600103_File2.pdfAbstract349.72 kBAdobe PDFView/Open
078600103_File3.pdfIntroduction589.56 kBAdobe PDFView/Open
078600103_File4.pdfChapter I352.13 kBAdobe PDFView/Open
078600103_File8.pdfReference1.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.