Pola Komunikasi Penyidik dalam Proses Interogasi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Skripsi atau tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terjadi selama proses Interogasi penyidik dengan tersangka kasus penyalahgunaan narkotika dan untuk mengetahui faktor penghambat pola komunikasi penyidik terhadap tersangka kasus penyalahgunaan narkotika. Masalah difokuskan terhadap pola komunikasi yang terjadi serta apa saja hambatan yang dialami selama proses interogasi. Dengan mendekatkan masalah ini pada teori komunikasi interpersonal, teori komunikasi transaksional dan legal communication. Penelitian yang akan dilaksanakan merupakan penelitian jenis kualitatif yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, gambar, dan bukan perhitungan angka. Spesifikasi penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan pendekatan metode kualitatif. Kajian ini menyimpulkan pola Komunikasi yang efektif antara penyidik dan tersangka harus memperhatikan psikologi tersangka, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan menciptakan suasana nyaman. Serta menggunakan pola komunikasi sekunder dan pola komunikasi primer dalam proses interogasi. Teknik-teknik seperti empati, menghindari kekerasan, dan membaca gerak tubuh tersangka sangat penting. Serta hambatan yang sering terjadi seperti tersangka yang berbohong, tidak kooperatif, atau dalam kondisi psikis yang tidak memungkinkan untuk diwawancarai.