LKP Agun Diari Sinurat 208150008 PT. Sinergi Gula Nusantara (PGSS) Sei Semayang

Abstract

Kesimpulan berdasarkan perhitungan dan analisa yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. Sinergi Gula Nusantara memiliki 673 orang pekerja. Bentuk organisasi lini (line organization), dimana bentuk organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pucuk pimpinan dipandang sebagai sumber kekuasaan tunggal. Segala ketentuan, keputusan, atau segala kebijaksanaan ada di tangan satu orang, yaitu pucuk pimpinan 2. Adapun usaha-usaha untuk mengatasi terjadinya cacat yang disebabkan oleh faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan cara memperhatikan elemen yang ada pada proses produksi. Diantaranya manusia, mesin, material dan metode agar peningkatan kualitas berlangsung dengan efektif. Jenis kecacatan pada Gula Putih yang sering muncul yaitu cacat kerikil, cacat abu, cacat kuningan, cacat gumpalan. Faktor cacat yang paling dominan terjadi yaitu cacat kerikil yang disebabkan oleh faktor pekerja yang kurang teliti, kurangnya perawatan mesin, metode kerja yang kurang efektif, suhu ruangan pengasapan yang tidak terkontrol. Untuk usulan perbaikan yang sebaiknya dilakukan dalam mengatasi terjadinya cacat tersebut yaitu dengan melakukan pengolahan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan, memantau proses pengolahan lateks, menyaring busa dengan lebih bersih dan membersihkan peralatan yang telah digunakan.