Analisis Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun dan Daging Buah Black Sapote (Diospyros Dygina) atau Sawo Hitam Dengan Gcms (Gas Chromatography Mass Spectometry)

Abstract

Black Sapote (Diospyros dygina) adalah tanaman yang masih langka di Indonesia. Black Sapote pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2015 dan dibudidayakan oleh Eko Setyawan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Penelitian ini berjudul Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun dan Daging Buah Black Sapote (Diospyros dygina) dengan GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan daging buah Black Sapote (Diospyros dygina). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada daun dan daging buah Black Sapote dengan metode skrining fitokimia, serta untuk mengetahui kadar senyawa metabolit sekunder pada daun dan daging buah menggunakan metode GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia, daun mengandung beberapa senyawa metabolit sekunder, yaitu flavonoid, alkaloid, steroid, tanin, dan saponin. Sementara itu, daging buah mengandung flavonoid, terpenoid, steroid, tanin, dan saponin. Hasil uji GCMS menunjukkan bahwa daun mengandung flavonoid 0,56%, steroid 2,75%, dan terpenoid 25,85%. Sedangkan daging buah mengandung terpenoid 21,04%. Black Sapote (Diospyros dygina) is a plant that is still rare in Indonesia. Black Sapote first entered Indonesia in 2015 and was cultivated by Eko Setyawan in Wonogiri Regency, Central Java. This research is entitled Analysis of Secondary Metabolite Compounds in the Leaves and Flesh of Black Sapote (Diospyros dygina) Fruit using GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). The samples used in this research were the leaves and flesh of Black Sapote (Diospyros dygina). The aim of this research is to determine the content of secondary metabolite compounds in the leaves and pulp of Black Sapote using the phytochemical screening method, as well as to determine the levels of secondary metabolite compounds in the leaves and flesh of the fruit using the GCMS (Gas Chromatography Mass Spectrometry) method. Based on the results of the phytochemical screening test, the leaves contain several secondary metabolite compounds, namely flavonoids, alkaloids, steroids, tannins and saponins. Meanwhile, fruit flesh contains flavonoids, terpenoids, steroids, tannins and saponins. The GCMS test results show that the leaves contain 0.56% flavonoids, 2.75% steroids and 25.85% terpenoids. Meanwhile, the flesh of the fruit contains 21.04% terpenoids.