Peran Akun Instagram Pandawara Group dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan bagi Masyarakat di Pinggiran Sungai Sikambing

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Akun Instagram Pandawara Group dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan bagi Masyarakat di pinggiran Sungai Sikambing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Akun Instagram Pandawara Group dalam Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Bagi Masyarakat di pinggiran Sungai Sikambing. Penelitian ini menggunakan teori Source, Message, Channel, Receiver milik David K. Berlo tahun 1960. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah Akun Instagram Pandawara Group berperan dalam meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat di pinggiran Sungai Sikambing Medan dengan mengajak masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan sampah di sekitaran Sungai Sikambing, seperti pada bulan Maret tahun 2024 yang diikuti oleh Kepala Lingkungan dan warga sekitar. Melalui media sosial, Instagram Pandawara Group berhasil mencuri perhatian dan menggerakkan masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan sungai, seperti Source dan Receiver, dimana aksi-aksi yang dilakukan Pandawara Group sangat dekat dengan realitas kehidupan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan engangement (keterikatan) dan feedback (respons) masyarakat untuk turut menjaga kebersihan sungai; serta Message dan Channel yang menginspirasi dengan kontennya. Melalui video singkat berdurasi 1 menit, Pandawara berhasil menarik perhatian dan like dari ribuan penonton. Tercatat pengikut Pandawara Group saat ini berjumlah 3,2 juta di Instagram. This study is entitled The Role of the Pandawara Group Instagram Account in Increasing Environmental Awareness for Communities on the Banks of the Sikambing River. The purpose of this study is to determine the role of the Pandawara Group Instagram Account in Increasing Environmental Awareness for Communities on the Banks of the Sikambing River. This study uses the Source, Message, Channel, Receiver theory by David K. Berlo in 1960. The research methodology used is qualitative with a descriptive approach. The results of this study are that the Pandawara Group Instagram Account plays a role in increasing environmental awareness for communities on the banks of the Sikambing River in Medan by inviting the community to work together to clean up garbage around the Sikambing River, such as in March 2024 which was attended by the Head of the Environment and local residents. Through social media, Instagram, the Pandawara Group has succeeded in stealing attention and mobilizing the community to participate in maintaining the cleanliness of the river. Such as Source and receiver: The actions carried out by the Pandawara Group are very close to the reality of people's lives, so that they are able to increase community engagement and feedback to help maintain the cleanliness of the river; Message and channel: The Pandawara Group has succeeded in spreading messages of enthusiasm and inspiration with its content. Through a short 1-minute video, Pandawara managed to attract attention and likes from thousands of viewers. It is recorded that Pandawara Group currently has 3.2 million followers on Instagram.