Analisis Permasalahan Budidaya Kopi Arabika Lintong Cofee Arabica di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasundutan

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor penting dari Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalalah penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive). Penentu sampel yang digunakan adalah menggunakan arikunto mengatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari 100, maka seluruh populasi menjadi sampel penelitian, tetapi jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil 10-15% atau 15-25%. sehingga sampel pada penelitian ini adalah 30 orang petani kopi arabika. Budidaya kopi arabika di Desa Nagasaribu akan tetap berkelanjutan dikare nakan petani sudah lama menekuni usahatani kopi arabika yang telah diwariskan tutun-temurun hingga saat ini,dan telah memiliki brand tersendiri yaitu kopi lintong yang memiliki kualitas kopi yang baik serta dapat memenuhi kebutuhan biji kopi arabika dalam negeri dan luar negeri. Rata-rata produksi kopi petani kopi arabika di Desa Nagasaribu Kecamatan Lintongnihuta yaitu sebesar 1.436 Kg/Tahun dan produktivitas kopi dari petani yaitu 1.330 Kg/Ha. Permasalahan yang dihadapi petani kopi arabika di Desa Nagasaribu yaitu lahan, modal, tenaga kerja, sosial ekonomi petani serta dukungan pemerintah kepada petani kopi arabika. Coffee is one of the important export commodities from Indonesia. The type of research used in this study is qualitative descriptive research. This location was chosen purposively. The determinant of the sample used was to use arikunto saying that if the subject is less than 100, then the entire population becomes a research sample, but if the subject is more than 100 then 10-15% or 15-25% can be taken. So the sample in this study was 30 Arabica coffee farmers. Arabica coffee cultivation in Nagasaribu Village will remain sustainable because farmers have long been engaged in arabica coffee farming which has been inherited for generations until now, and already has its own brand, namely lintong coffee which has good coffee quality and can meet the needs of arabica coffee beans domestically and abroad. The average coffee production of arabica coffee farmers in Nagasaribu Village, Lintongnihuta District is 1,436 Kg / Year and coffee productivity from farmers is 1,330 Kg/Ha. The problems faced by arabica coffee farmers in Nagasaribu Village are land, capital, labor, socio-economic farmers and government support for arabica coffee farmers.