Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa L.) di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Pendapatan usahatani padi merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya usahatani padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani padi sawah di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 petani padi sawah. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besaran pendapatan petani padi sawah yang diterima secara nyata di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara cenderung meningkat dengan pendapatan rata-rata sekitar 22.262.313/panen, luas lahan rata-rata 0,54 perhektar, harga jual rata-rata Rp. 10.505/panen, hasil produksi rata-rata sebesar 6,178kg/Panen, modal rata-rata Rp. 13.436.288/produksi, tenaga kerja rata-rata 4 orang, penggunaan pupuk menggunakan jenis pupuk urea dan biaya produksi ratarata Rp. 3.895.519/produksi. Secara parsial luas lahan, harga jual, hasil produksi, tenaga kerja dan pupuk tidak berpengaruh terhadap pendapatan usahatani. Sedangkan modal dan biaya produksi berpengaruh terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Secara simultan, luas lahan, harga jual, hasil produksi, modal, tenaga kerja, pupuk dan biaya produksi berpengaruh secara bersama-sama terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Kecamatan Pangaribuan Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Rice farming income is the difference between revenue and all costs of rice farming. This study aims to identify and analyze the factors that influence the income of lowland rice farming in Pangaribuan District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province. The type of research used in this research is quantitative research. The population used in this study were lowland rice farmers in Pangaribuan District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province with a total sample of 80 lowland rice farmers. The data analysis method used is multiple linear regression analysis. The results of the research show that the real income received by rice farmers in Pangaribuan District, North Tapanuli Regency tends to increase with an average income of around 22,262,313/harvest, an average land area of 0.54 per hectare, an average selling price of Rp. 10,505/harvest, average production yield of 6,178kg/harvest, average capital Rp. 13,436,288/production, average workforce of 4 people, fertilizer use using urea fertilizer and average production cost of Rp. 3,895,519/production. Partially, land area, selling price, production results, labor and fertilizer have no effect on farming income. Meanwhile, capital and production costs influence the income of lowland rice farming in Pangaribuan District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province. Simultaneously, land area, selling price, production results, capital, labor, fertilizer and production costs jointly influence the income of lowland rice farming in Pangaribuan District, North Tapanuli Regency, North Sumatra Province.