Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/27033
Title: Skrining Fitokimia dan Uji Efektivitas Daun Bangun Bangun (Coleusamboinicuslour) terhadap Penyakit Hawar Daun bakteri (Xhanthomonas Oryzae Pv, Oryzae) pada Tanaman Padi (Oryza Sativa) Secara In Vitro
Other Titles: Phytochemical Screening and Effectiveness Test of Bangun Bangun Leaves (Coleusamboinicuslour) against Bacterial Leaf Blight Disease (Xhanthomonas Oryzae Pv, Oryzae) on Rice Plants (Oryza Sativa) In Vitro
Authors: Sihombing, Chanlaesih
metadata.dc.contributor.advisor: Hasibuan, Syahbudin
Keywords: coleus amboinicus lour;padi sawah;xanthomonas oryzae pv.;oryzae;rice
Issue Date: 13-Jan-2025
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;208210004
Abstract: Padi merupakan salah satu komoditas pangan yang paling dibutuhkan di Indonesia. Upaya memenuhi kebutuhan terhadap beras terus dilakukan, selain penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas juga dilakukan hama dan penyakit secara terpadu atas kehilangan hasil akibat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), dapat diminimalisir. Salah satu serangan penyakit yang paling sering menyerang tanaman padi adalah penyakit hawar daun bakteri pada tanaman padi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Penyakit ini disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv.oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektivitasan ekstrak daun bangun-bangun (Coleus amboinicus lour) sebagai antibakteri penyebab penyakit hawar daun (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial (RAL Non Faktorial) terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu : K0 = Kontrol Negatif (Menggunakan Akuades), K1 = Kontrol Positif menggunakan (Menggunakan Bakterisida Bactocyn + 2 Mm kertas cakram), K2 = Ekstrak daun bangun-bangun 5 %, K3 = Ekstrak daun bangun-bangun 10 %, K4 = Ekstrak daun bangun-bangun 15 %. Parameter pengamatan yaitu: Uji Skrining Fitokimia dan Uji Zona Hambat. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa daun bangun-bangun mengandung metabolit sekunder tanin dan flavonoid, senyawa tanin dan falvonoid diketahui memiliki bsifat antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun bangun-bangun mampu menghambat pertumbuhan bakteri Xoo secara in vitro. Coleus amboinicus lour mempunyai zona hambat yang paling besar, pada konsentrasi 10% karena bahan aktif pada Coleus amboinicus lour mempunyai senyawa sekunder yang dapat berperan sebagai antibakteri. Rice is one of the most needed food commodities in Indonesia. Efforts to meet the need for rice continue to be carried out, in addition to the application of technology to increase productivity, integrated pest and disease control is also carried out on yield losses due to attacks by plant pests (OPT), which can be minimized. One of the most common diseases that attacks rice plants is bacterial leaf blight in rice plants, which is one of the diseases that can cause damage to plants. This disease is caused by Xanthomonas oryzae pv.oryzae. This study aims to test the effectiveness of bangun-bangun leaf extract (Coleus amboinicus lour) as an antibacterial that causes leaf blight disease (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) in rice plants. This study used a Non-Factorial Completely Randomized Design (Non-Factorial RAL) consisting of 5 treatment levels, namely: K0 = Negative Control (Using Aquades), K1 = Positive Control using (Using Bactocyn Bactericide + 2 Mm paper discs), K2 = Bangun-bangun leaf extract 5%, K3 = Bangun-bangun leaf extract 10%, K4 = Bangun-bangun leaf extract 15%. Observation parameters are: Phytochemical Screening Test and Inhibition Zone Test. The results of phytochemical analysis showed that bangun-bangun leaves contain secondary metabolites of tannins and flavonoids, tannin and flavonoid compounds are known to have antibacterial properties. The results showed that giving bangun-bangun leaf extract was able to inhibit the growth of Xoo bacteria in vitro. Coleus amboinicus lour has the largest inhibition zone, at a concentration of 10% because the active ingredient in Coleus amboinicus lour has a secondary compound that can act as an antibacterial.
Description: 50 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/27033
Appears in Collections:SP - Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
208210004 - Chanlaesih Sihombing - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography1.47 MBAdobe PDFView/Open
208210004 - Chanlaesih Sihombing - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV474.55 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.