Komunikasi Interpersonal Konselor pada Korban Penyalahgunaan Narkotika dalam Meningkatkan Motivasi untuk Pulih dari Ketergantungan (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara)

Abstract

Narkotika atau yang akrab disebut dengan narkoba sangat meresahkan bagi masyarakat Indonesia karena efek dari benda ini jika dikonsumsi dengan dosis yang salah dan berlebihan akan berakibat fatal, bisa juga mengakibatkan kematian bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk komunikasi interpersonal dan hambatan komunikasi interpersonal konselor pada korban penyalahgunaan narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut), dalam meningkatkan motivasi korban penyalahgunaan narkotika untuk pulih dari ketergantungan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fundamental interpersonal relationship orientation. Metode penelitiannya deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ditemukan bahwa bentuk komunikasi interpersonal yaitu verbal, nonverbal dan komunikasi tertulis memiliki peran penting dalam proses pemulihan korban penyalahgunaan narkotika terkhusus klien rawat jalan, untuk mengubah pemikiran, sikap dan perilaku mereka. Yang mana salah satu fungsi dari komunikasi interpersonal adalah memecahkan masalah atau konflik-konflik antarpersonal, dan fungsi tersebut merupakan tujuan utama dalam pemulihan klien rawat jalan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi interpersonal antar konselor dan pengguna narkotika mampu meningkatkan motivasi korban penyalahgunaan narkotika untuk pulih dari ketergantungan. Narcotics or commonly called narcotics are very disturbing for Indonesian society because the effects of this substance if consumed in the wrong and excessive doses will be fatal, and can even result in death for the user. This study aims to determine the form of interpersonal communication and barriers to interpersonal communication of counselors to victims of drug abuse at the National Narcotics Agency of North Sumatra Province (BNNP Sumut), in increasing the motivation of victims of drug abuse to recover from dependence. The theory used in this study is the fundamental theory of interpersonal relationship orientation. The research method is descriptive qualitative. The results of the study found that the form of interpersonal communication, namely verbal, nonverbal and written communication, has an important role in the recovery process of victims of drug abuse, especially outpatient clients, to change their thinking, attitudes and behavior. One of the functions of interpersonal communication is to solve problems or interpersonal conflicts, and this function is the main goal in the recovery of outpatient clients. So it can be concluded that interpersonal communication between counselors and drug users can increase the motivation of drug abuse victims to recover from addiction.