Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Padi Sawah (Oryza Sativa) ke Lahan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Kabupaten Padang Lawas (Studi Kasus: di Kecamatan Barumun Tengah)

Abstract

Pertanian beralih fungsi menjadi perkebunan menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan begitu juga pola pertanian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alih fungsi lahan padi sawah menjadi tanaman kelapa sawit di Kecamatan Barumun Tengah. 2). Bagaimana pendapatan petani padi sawah sebelum alih fungsi dan sesudah dialihfungsikan ke lahan sawit? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan alih fungsi lahan padi sawah ke lahan kelapa sawit yang berjumlah 27 responden. Jenis data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Karakteristik petani dalam penelitian ini adalah petani berada pada kategori umur produktif, Pendidikan 12 tahun/SMA, sebagian besar sudah berpengalaman dalam bertani, status kepemilikan lahan adalah pribadi atau milik sendiri. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan di kecamatan barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas adalah Penerimaan sawit. Sementara untuk faktor usia dan pengalaman tidak berpengaruh terhadap alih fungsi lahan. Pendapatan rata-rata usahatani padi sawah sebelum dialihfungsikan yaitu sebesar Rp.1.215.325/Bln/Ha dan rata-rata pendapatan usahatani sawit setelah dialihfungsikan yaitu sebesar Rp.1.690.852/Bln/Ha. Agriculture has changed its function to become plantations, causing environmental changes as well as community agricultural patterns. This study aims to analyze: 1). What are the factors that affect the conversion of paddy fields into oil palm plants in Central Barumun District. 2). What is the income of paddy rice farmers before and after being converted to oil palm land? The method used in this study was interview. The sample in this study was farmers who transferred paddy fields to oil palm land, totaling 27 respondents. The types of data used were primary and secondary. The data were analyzed in a descriptive, quantitative and qualitative manner. The characteristics of farmers in this study were farmers in the productive age category, 12 years of education/high school, most of them are experienced in farming, and the status of land ownership is private or self-owned. The results of the study show that the factor that affects the land conversion in Barumun Tengah District, Padang Lawas Regency is oil palm revenue. Meanwhile, age and experience factors have no effect on land conversion. The average income of paddy rice farming before conversion was Rp.1,215,325/Month/Ha and the average income of oil palm farming after conversion was Rp.1,690,852/Month/Ha.