Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah (Oryza Sativa L) di Desa Sei Pelancang Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara

Abstract

Padi (Oryza SAativa L) merupakan tanaman pangan yang sangat penting di dunia setelah gandum dan jagung. Pendapatan petani merupakan indikator penting dalam menilai kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan yang bergantung pada sektor pertanian. Sehingga Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan petani padi sawah (Oryza Sativa L) di Desa Sei Pelancang, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Sei Pelancang. Metode Penarikan Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara Random Sampling sebanyak 36 petani Padi. Teknik analisis data yang di gunakan adalah analisis produktivitas, analisis pendapatan, dan analisis kelayakan. Analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel. Hasil penelitian yang di dapat adalah besar biaya total dari usaha tani adalah sebesar Rp 5.774.486 dan total penerimaan petani adalah sebesar Rp. 18.150.000, sehingga dapat di ketahui rata-rata besar pendapatan usahatani padi di desa sei pelancang adalah sebesar Rp. 12.375.514. Dengan nilai BEP Harga Rp 1.908,9/kg dimana lebih kecil dari rata-rata harga jual padi Rp 6.000 /kg dan BEP Produksi 962,4 kg/ha/musim yang lebih kecil dari total produksi padi di Desa sei pelancang adalah sebesar 3025 kg/ha/musim, dan hasil analisis rasio kelayakan sebesar 3. Rice (Oryza Sativa L) is a very important food crop in the world after wheat and corn. Farmer income is an important indicator in assessing the economic welfare of rural communities that depend on the agricultural sector. So this study aims to analyze the income of rice farmers (Oryza Sativa L) in Sei Pelancang Village, Panai Tengah District, Labuhanbatu Regency, North Sumatra. The research method used in this study is a quantitative approach. This research was conducted in Sei Pelancang Village. The Sampling Method in this study was determined by Random Sampling of 36 rice farmers. The data analysis techniques used were productivity analysis, income analysis, and feasibility analysis. The analysis was carried out using Microsoft Excel software. The results of the study were the total cost of farming was Rp. 5,774,486 and the total income of farmers was Rp. 18,150,000, so that it can be seen that the average income of rice farming in Sei Pelancang Village is Rp. 12,375,514. With a BEP Price value of IDR 1,908.9/kg which is smaller than the average selling price of rice of IDR 6,000/kg and a BEP Production of 962.4 kg/ha/season which is smaller than the total rice production in Sei Pelancang Village which is 3025 kg/ha/season, and the results of the feasibility ratio analysis are 3.