LKP Mhd. Imam Nugroho 218150063 PT. Perkebunan Nusantara IV Air Batu Sumatera Utara

Abstract

Pelaksanaan kerja praktek di PTPN IV Kebun Air Batu dengan fokus "Optimisasi Jumlah Produksi CPO Dengan Biaya Minimum Melalui Pendekatan Linear Programming" memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami aplikasi teori optimisasi dalam konteks nyata di industri pengolahan kelapa sawit. Berdasarkan hasil observasi, analisis data, dan implementasi pendekatan linear programming, dapat disimpulkan bahwa: 1. Pendekatan linear programming mampu digunakan untuk menentukan kombinasi optimal antara kapasitas produksi, kebutuhan bahan baku, dan biaya operasional guna meminimalkan pengeluaran tanpa mengurangi target produksi. Model optimisasi yang digunakan berhasil menunjukkan potensi penghematan biaya hingga X% (sesuai hasil perhitungan) dibandingkan skenario produksi konvensional. 2. Proses pengolahan TBS menjadi CPO melibatkan beberapa tahapan utama, yaitu penerimaan buah, perebusan, penebahan, pengempaan, klarifikasi, hingga penyimpanan. Dari pengamatan langsung, ditemukan bahwa beberapa kendala operasional, seperti variasi kualitas TBS, efisiensi penggunaan mesin, dan pengendalian kadar asam lemak bebas (ALB), dapat memengaruhi hasil produksi. 3. Biaya operasional dipengaruhi oleh tingkat penggunaan energi, terutama pada stasiun perebusan dan klarifikasi kemudian kehilangan minyak (losses) di stasiun kempa dan klarifikasi yang mencapai rata-rata X% terhadap TBS serta efisiensi pemakaian bahan baku dan tenaga kerja dalam mencapai target produksi.