Gambaran Resiliensi pada Remaja di SMA Amanah Tahfidz Qur'an

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada remaja di SMA Amanah Tahfidz Qur'an. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Amanah Tahfidz Qur'an berjumlah 187 siswa dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 95 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan dengan satu skala, yaitu skala resiliensi. Berdasarkan hasil penelitian variabel regulasi emosi (emotion regulation) sebanyak 39 orang (42%) pada kategori rendah, pada variabel kontrol terhadap (impuls kontrol) sebanyak 30 orang (32%) berada pada kategori rendah, pada variabel optimisme (optimism) sebanyak 29 orang (30%) berada pada kategori rendah, pada variabel kemampuan menganalisis masalah (causal analysis) sebanyak 24 orang (26%) berada pada kategori rendah, pada variabel empati (empathi) sebanyak 30 orang (32%) berada pada kategori rendah, pada variabel efikasi diri (self efficacy) sebanyak 34 orang (36%) berada pada kategori rendah dan pada variabel pencapaian (reaching out) sebanyak 36 orang (38%) berada pada kategori rendah. Selanjutnya berdasarkan perolehan r2 sebesar 0,486, hal ini menunjukkan bahwa resiliensi memiliki distribusi sebesar 48,6%. This study aims to determine the description of resilience in adolescents at SMA Amanah Tahfidz Qur'an. The population in this study were 187 students of class XI at SMA Amanah Tahfidz Qur'an and the sample in this study was 95 students. The sampling technique used was random sampling. Data collection was carried out with one scale, namely the resilience scale. Based on the research results, the variable of emotional regulation (emotion regulation) as many as 39 people (42%) are in the low category, the variable of control over (impulse control) as many as 30 people (32%) are in the low category, the variable of optimism (optimism) as many as 29 people (30%) are in the low category, the variable of problem analysis ability (causal analysis) as many as 24 people (26%) are in the low category, the variable of empathy (empathy) as many as 30 people (32%) are in the low category, the variable of self-efficacy (self efficacy) as many as 34 people (36%) are in the low category and the variable of achievement (reaching out) as many as 36 people (38%) are in the low category. Furthermore, based on the r2 obtained by 0.486, this shows that resilience has a distribution of 48.6%.