Hubungan Empati dengan Perilaku Prososial pada Remaja di SMK Sultan Iskandar Muda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara empati dan perilaku prososial pada remaja di SMK Sultan Iskandar Muda. Empati merupakan kemampuan individu untuk memahami dan merasakan emosi orang lain, sedangkan perilaku prososial mengacu pada tindakan sukarela yang bertujuan membantu orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel, dengan total 70 siswa sebagai partisipan penelitian. Instrumen yang digunakan adalah skala empati yang diadaptasi dari Davis (1980) dan skala perilaku prososial yang dimodifikasi oleh Putri Ayu Kurniasih (2018) berdasarkan teori Mussen dan Eisenberg (2003). Analisis data dilakukan menggunakan teknik Pearson Product- Moment Correlation. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang cukup kuat dan signifikan antara empati dan perilaku prososial (rxy = 0,618; p = 0,000, p < 0,01), yang berarti semakin tinggi tingkat empati, semakin tinggi pula kecenderungan individu untuk berperilaku prososial. This study aims to analyze the correlation between empathy and prosocial behavior among adolescents at SMK Sultan Iskandar Muda. Empathy is the ability to understand and feel the emotions of others, while prosocial behavior refers to voluntary actions intended to help others. The study employs a quantitative correlational approach. The purposive sampling technique was used to select 70 student participants. The instruments used were an empathy scale adapted from Davis (1980) and a prosocial behavior scale modified by Putri Ayu Kurniasih (2018), based on the theory of Mussen and Eisenberg (2003). Data were analyzed using the Pearson Product-Moment Correlation technique. The results indicate a moderately strong and significant positive relationship between empathy and prosocial behavior (rxy = 0.618; p = 0.000, p < 0.01), meaning that the higher an individual's empathy level, the higher their tendency to engage in prosocial behavior.