Hubungan antara Efikasi Diri dengan Kecurangan Akademik di SMK Negeri 8 Medan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara efikasi diri dengan kecurangan akademik di SMK NEGERI 8 MEDAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan model skala likert yang disusun berdasarkan teori kedua variable. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 8 Medan yang diambil dari 7 kelas tata boga dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa pada tiap kelasnya, sehingga keseluruhan populasi dalam penelitian ini berjumlah 252 siswa. Adapun teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = -0,667dengan Signifikan p= 0,001 < 0,05. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,435. Ini menunjukkan bahwa efikasi diri berdistribusi sebesar 43,5% terhadap kecurangan akademik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa efikasi diri tergolong rendah dengan nilai mean hipotetik sebesar 80 mean empirik 69,02 dan kecurangan akademik tergolong tinggi dengan nilai hipotetik sebesar 55 dan empirik sebesar 64,41 This research aimed to examine the correlation between self-efficacy and academic cheating at SMK Negeri 8 Medan. The research employed a quantitative approach. Data were collected using questionnaires with Likert scale models based on the theory of both variables. The population consisted of 252 students from 7 culinary classes, with 36 students in each class. Purposive sampling was used for the sample technique. The results of product-moment correlation analysis showed a negative correlation between self-efficacy and academic cheating, with a correlation coefficient of rxy = -0.667 and a significance of p = 0.001 < 0.05. The coefficient of determination (r2) for the relationship between the independent and dependent variables was r2 = 0.435, indicating that self-efficacy accounted for 43.5% of academic cheating. The self-efficacy level was low with a hypothetical mean of 80 and an empirical mean of 69.02, while academic cheating was high with a hypothetical mean of 55 and an empirical mean of 64.41.