Hubungan Keterlibatan Ayah dengan Kesejahteraan Psikologis pada Remaja di Fakultas Teknik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dengan kesejahteraan psikologis pada remaja di Fakultas Teknik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Medan Area sebanyak 1.835 mahasiswa dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 249 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik proportionate stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan model skala likert dengan dua skala, yaitu skala keterlibatan ayah dan skala kesejahteraan psikologis. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara variabel keterlibatan ayah (X1, X2, X3) dengan variabel kesejahteraan psikologis. Dari hasil tersebut diperoleh Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas (X1) dan variabel terikat adalah r2= 0,465. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas (X2) dan variabel terikat adalah r2= 0,355. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas (X3) dan variabel terikat adalah r2= 0,295. Berdasarkan hasil uji mean dapat disimpulkan bahwa keterlibatan ayah tergolong rendah dengan nilai mean hipotetik sebesar 75 dan mean empiriknya sebesar 57.100. Selanjutnya kesejahteraan psikologis dapat disimpulkan memperoleh hasil rendah dengan nilai hipotetik sebesar 108 dan nilai empiriknya sebesar 70,536. This study aims to determine the relationship between father involvement and psychological well-being in adolescents at the Faculty of Engineering. The population in this study were 1,835 students at the Faculty of Engineering, Medan Area University, and the number of samples in this study was 249 students. The sampling technique used was the proportionate stratified random sampling technique. Data collection was carried out using a Likert scale model with two scales, namely the father involvement scale and the psychological well-being scale. Based on the results of the product moment correlation analysis calculation, it can be seen that there is a significant positive relationship between the father involvement variables (X1, X2, X3) and the psychological well-being variables. From these results, the determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable (X1) and the dependent variable is r2 = 0.465. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable (X2) and the dependent variable is r2 = 0.355. The coefficient of determinant (r2) of the relationship between the independent variable (X3) and the dependent variable is r2= 0.295. Based on the results of the mean test, it can be concluded that father involvement is classified as low with a hypothetical mean value of 75 and an empirical mean of 57,100. Furthermore, psychological well-being can be concluded to have low results with a hypothetical value of 108 and an empirical value of 70.536.