Regulasi Emosi Pada Mantan Pecndu Narkoba

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai regulasi emosi pada mantan pecandu narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap mantan pecandu narkoba, dengan responden berjumlah 2 orang yang telah pulih. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kedua responden memiliki regulasi emosi yang buruk, dimana pada responden pertama masih kesulitan dalam mengendalikan emosinya, terutama saat menghadapi tekanan dalam pekerjaan. Namun demikian ada perubahan yang persentasinya kecil terhadap regulasi emosi pada kedua responden. R1 masih mampu mengendalikan diri, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain sedangkan R2 semiliki sikap hati-hati dan adaptabilitas yang bagus. Hal ini menunjukkan bahwa responden 1 dan 2 masih perlu belajar dalam mengelola emosi dengan lebih baik. This study aims to examine emotional regulation in former drug addicts. This study uses a qualitative approach with a case study method on former drug addicts, with 2 respondents who have recovered. Data collection was carried out through observation and interview techniques. The results of this study explain that both respondents have poor emotional regulation, where the first respondent still has difficulty controlling his emotions, especially when facing pressure at work. However, there is a small percentage change in emotional regulation in both respondents. R1 is still able to control himself, and has good interpersonal relationships with others while R2 has a careful attitude and good adaptability. This shows that respondents 1 and 2 still need to learn to manage their emotions better.