Laporan Magang MBKM Brahmawanta Arsitektim

Abstract

Arsitektur merupakan proses penciptaan dan perwujudan dari ruang dalam bentuk “lingkungan binaan” bagi kehidupan manusia, yang mana lingkungan tersebut harus bersifat adaptif dan selaras dengan lingkungan sekitarnya. Pendidikan arsitektur memiliki peran vital dalam membentuk profesional yang mampu merancang dan membangun lingkungan binaan tersebut. Di Indonesia, proses pendidikan arsitektur mengikuti pola yang sama dengan memperhatikan sistem transfer ilmu dari arsitek senior ke calon arsitek atau arsitek junior. Proses ini menggabungkan pendidikan formal di perguruan tinggi dan pendidikan nonformal melalui magang.[1] Program magang adalah bagian penting dari pendidikan di bidang profesional arsitektur. Melalui kegiatan magang, mahasiswa dapat mengaplikasikan teori yang dipelajari di kampus sekaligus meningkatkan soft skill dan hard skill yang dimiliki [2]. Program magang ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika kerja di industri konstruksi dan arsitektur. Selain itu, program magang juga membantu mahasiswa mengembangkan jaringan profesional melalui bimbingan dan supervisi dari arsitek berpengalaman.