Model Penguatan Peran Legislatif Perempuan Di DPRD Kota Medan dalam Menghasilkan Kebijakan Publik Berbasis Kesetaraan Gender

Abstract

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada tahun pertama untuk mengkaji peran penguatan legislatif perempuan di DPRD Kota Medan periode 2009 -2014 dalam menghasilkan kebijakan publik berbasis kesetaraan gender menunjukkan bahwa peranan anggota legislatif perempuan kota medan masih sangat lemah untuk memperjuangkan kepentingan kaum perempuan dilihat dari tidak adanya kebijakan berbasis gender darikebijakan yang berupa 52 peraturandaerah yang dihasilkanselama 5 (lima) tahun. Untuk itu perlu dirumuskan strategid an model untukmenguatkanperanlegislatifperempuan di kotamedanpada masa periode yang baruyaitupadaperiode 2014-2019. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode deskripti fkualitatif yang bertujua nuntuk menggambarkan dan meringkas berbagai kondisisituasi yang timbulpelaksanaanpembuatankebijakanberbasis gender di legislatifkotamedan yang menjadiobjekpenelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara secara mendalam (indepth interview) danFocus Group Discussion (FGD) untukmengelaborasi model alternative yang paling baikdalam proses pembuatankebijakanberbasis gender dilakukan sebagai bentukp enajamandanelaborasidariinformasi yang telahdidapatkan. Penelitian ini menghasilkan Perumusan model alternatif yang terdiri darisisi psikologis kognitif,afektif dan sikomotorik untukmemperkua peran legislatif perempuan dalam menghasilkan kebijakan publik berbasis gender.