Uji Efektivitas Lactobacillus casei dalam Menghambat Pertumbuhan Helicobacter pylori

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Lactobacillus casei dalam menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori. Metode yang digunakan yaitu difusi cakram Kirby-Bauer dengan dua kerapatan yaitu Lactobacillus casei 10⁵ CFU/mL dan Lactobacillus casei 10⁸ CFU/mL, kontrol positif (antibiotik) dan kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan zona hambat rata-rata sebesar 10,3 mm pada konsentrasi 10⁵ CFU/mL, 18,3 mm pada 10⁸ CFU/mL, dan 25 mm pada kontrol positif, sementara kontrol negatif tidak menghasilkan zona hambat. Lactobacillus casei menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori melalui produksi bakteriosin berupa laktosin dan caseicin, asam laktat dan kompetisi adhesi. Berdasarkan data zona hambat pada pengujian penelitian ini, Lactobacillus casei memiliki efek sebagai agen penghambat pertumbuhan Helicobacter pylori. This study aims to determine the effectiveness of Lactobacillus casei in inhibiting the growth of Helicobacter pylori. The method used is the Kirby-Bauer disk diffusion test with two bacterial densities: Lactobacillus casei at 10⁵ CFU/mL and 10⁸ CFU/mL, along with a positive control (antibiotic) and a negative control. The results showed an average inhibition zone of 10.3 mm at 10⁵ CFU/mL, 18.3 mm at 10⁸ CFU/mL, and 25 mm for the positive control, while the negative control produced no inhibition zone. Lactobacillus casei inhibits Helicobacter pylori growth through the production of bacteriocins (laktosin and caseicin), lactic acid, and adhesion competition. Based on the inhibition zone data from this study, Lactobacillus casei demonstrates potential as an inhibitory agent against Helicobacter pylori growth.