Analisa koordinasi simpang bersinyal pada jalan M.H.Thamrin-Prof. H.H.Yamin dan Sutomo-Prof.H.M.Yamin

Abstract

Bagaimana kinerja Jalan M.H.Thamrin dan Jalan Sutomo 2. Bagaimana kinerja kedua simpang tersebut setelah dikoordinasikan 3. Bagaimana perbandingan kinerja kedua simpang tersebut sebelum dan sesudah dikoordinasikan lokasi penelitian dilakukan di Jalan Prof. H. M. Yamin, survey akan dilakukan selama 3 hari yang terbagi menjadi 2 hari kerja/hari kerja dan 1 hari libur/akhir pekan dan pengambilan data akan dilakukan pada waktu puncak kendaraan berdasarkan rekayasa koordinasi kedua simpang yang disimulasikan diperoleh perbandingan kinerja kedua simpang rata-rata pada kondisi eksisting (sebelum koordinasi) dan sesudah koordinasi yang telah disajikan pada Tabel 4.28. Kondisi simpang sesudah koordinasi merupakan hasil penyesuaian Cycel Time Simpang Jalan M.H.Thamrin terhadap Cycel Time Simpang Jalan Sutomo. Dengan diberlakukannya rekayasa koordinasi simpang susun yang ada pada perencanaan ini dapat menurunkan derajat jenuh rata-rata dari rata-rata 0,70 menjadi 0,65, menurunkan panjang antrian yang semula 196,23 meter menjadi 195,07 meter, dan dapat menurunkan derajat yang semula 32,81 detik/SMP dengan tingkat pelayanan D menjadi 28,69 detik/SMP dengan tingkat pelayanan D. Dapat ditarik sebagai berikut: 1. Waktu Siklus Kondisi eksisting atau sebelum diberlakukannya koordinasi simpang susun yaitu, • Simpang Susun Jalan M.H.Thamrin mempunyai siklus sebesar 82 detik, • Simpang Susun Jalan Sutomo mempunyai siklus sebesar 90 detik. Dengan jarak antar simpang 570 meter diperoleh hasil survei kecepatan rata-rata sebesar 40 km/jam, adapun kinerja kedua simpang pada kondisi eksisting yaitu, • Memiliki derajat jenuh (DS) rata-rata sebesar 0,70, • Panjang antrian (QL) sebesar 195,07 meter, • Tundaan rata-rata (delay) sebesar 32,81 detik/SMP. How is the performance of Jalan M.H.Thamrin and Jalan Sutomo 2. How is the performance of the two intersections after being coordinated 3. How to compare the performance of the two intersections before and after being coordinated by the research location was carried out on Jalan Prof. H. M. Yamin, the survey will be conducted for 3 days which is divided into 2 working days/weekday and 1 weekend/weekend and data collection will be carried out at the peak time of the vehicle based on the coordination engineering of the two intersections that are simulated obtained a comparison of the performance of the two average intersections in existing conditions (before coordination) and after coordination that has been presented in Table 4.28. The condition of the intersection after coordination is the result of adjusting the Cycel Time Simpang Jalan M.H.Thamrin to Cycel Time Simpang Jalan Sutomo. With the enactment of the intersection coordination engineering that is in this planning can reduce the average saturated degree of average 0.70 to 0.65, reduce the length of the queue which was originally 196.23 meters to 195.07 meters, and can reduce the degree which was originally 32.81 seconds/junior high school with the level of service D to 28.69 seconds/junior high school with the service level D. can be drawn as follows: 1. Cycle Time Existing conditions or before the enactment of the intersection coordination, namely, • M.H.Thamrin Street intersection has a cycle of 82 seconds, • The Sutomo Street intersection has a cycle of 90 seconds. With the distance between the intersection, 570 meters obtained an average speed survey result of 40 km/h, while the performance of the two intersections in existing conditions, namely, • Has an average saturated degree (DS) of 0.70, • Length of queue (QL) of 195.07 meters, • Average delay (delay) of 32.81 seconds/junior high school.