Analisis Komunikasi dalam Penanganan Krisis pada PT Gruti Lestari Pratama di Kabupaten Mandailing Natal

Abstract

Penetitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi yang dilakukan oleh PT Gruti Lestari Pratama dalam menangani krisis keracunan makanan massal yang terjadi di kalangan karyawannya, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi perusahaan dalam menyelesaikan kasus tersebut. Krisis ini berpotensi merusak reputasi perusahaan serta menurunkan kepercayaan karyawan dan masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait penanganan krisis. Basil penelitian menunjukkan bahwa PT Gruti Lestari menerapkan berbagai strategi komunikasi krisis, seperti komunikasi internal dengan karyawan, komunikasi dengan media, serta komunikasi dengan pihak ekstemal terkait, lembaga kesehatan. Penelitian ini juga meogevaluasi respons pemangku kepentingan terhadap strategi tersebut dan dampaknya terhadap pemutihan citra perusahaan. Studi ini diharapkan memberikan wawasan tentang pentingnya komunikasi dalam manajemen krisis, khususnya dalam industri makanan dan minuman. This study aims to analyze the communication used by PT Gruti Lestari Pratama in handling the mass food poisoning crisis that occurred among its employees, and to identify the obstacles the company faced in resolving the case. This crisis has the potential to damage the company's reputation and erode employee and public trust. The approach used was descriptive qualitative, with data collected through observation, interviews, and document analysis related to the crisis management. The results of the study indicate that PT Gruti Lestari implemented various crisis communication strategies, including internal communication with employees, communication with the media, and communication with relevant external parties, including health institutions. This study also evaluated stakeholder responses to these strategies and their impact on improving the company's image. This study is expected to provide insight into the importance of communication in crisis management, particularly in the food and beverage industry.