Analisis Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton dengan Substitusi Limbah Kulit Kopi Robusta

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh substitusi limbah kulit kopi robusta (BKKR) terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Variasi BKKR yang digunakan adalah 5%, 7%, dan 9% terhadap berat semen, dengan beton normal K-225 sebagai kontrol. Pengujian dilakukan pada umur 14 dan 28 hari. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kadar BKKR cenderung menurunkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Pada umur 28 hari, beton normal memiliki kuat tekan 19,27 MPa dan kuat tarik belah 2,26 MPa, sedangkan beton dengan BKKR 9% mengalami penurunan kuat tekan hingga 8,99 MPa dan kuat tarik belah 0,88 MPa. Meskipun terjadi penurunan kekuatan, pemanfaatan BKKR berpotensi sebagai bahan tambah dalam beton ramah lingkungan dengan pemakaian yang terkontrol. This study analyzes the effect of substitution of robusta coffee husk waste (BKKR) on the compressive strength and splitting tensile strength of concrete. The variations of BKKR used were 5%, 7%, and 9% of the weight of cement, with normal concrete K-225 as a control. Testing was carried out at the ages of 14 and 28 days. The results showed that increasing the BKKR content tended to decrease the compressive strength and splitting tensile strength of concrete. At the age of 28 days, normal concrete had a compressive strength of 19.27 MPa and a splitting tensile strength of 2.26 MPa, while concrete with 9% BKKR experienced a decrease in compressive strength of up to 8.99 MPa and a splitting tensile strength of 0.88 MPa. Although there was a decrease in strength, the use of BKKR has the potential as an additive in environmentally friendly concrete with controlled use.