Evaluasi Penerapan Teknik Crashing dalam Manajemen Waktu Pembangunan Rumah Subsidi Metode CPM Dan PERT (Studi Kasus Rumah Pondok Alam Desa Sigara-Gara)

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan elemen kunci dalam perencanaan konstruksi, yang bertujuan untuk menentukan jangka waktu pelaksanaan proyek berdasarkan urutan kegiatan dari awal hingga akhir dalam jangka waktu yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan Metode Jalur Kritis (CPM) dan Teknik Evaluasi dan Tinjauan Proyek (PERT) untuk mengatasi tantangan penjadwalan dalam proyek konstruksi perumahan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jalur kritis dalam proyek dan mengevaluasi durasi proyek, menggunakan pendekatan CPM dan teknik crashing untuk mempercepat penyelesaian kegiatan pada jalur kritis. Data primer yang digunakan meliputi kurva-S, diagram batang, dan data langsung dari pelaksana proyek perumahan Pondok Alam Sigara-Gara. Hasil penelitian menunjukkan dua jalur kritis dalam proyek, yaitu jalur A - E - F - G - M - N - P - Q dan jalur B - C - D - I. Dengan menggunakan metode CPM, durasi proyek asli 30 hari dapat dikurangi menjadi 25 hari. Penerapan PERT dengan crashing menunjukkan hasil yang bervariasi: percepatan 1 hari menghasilkan durasi 22 hari dengan tambahan biaya Rp11.280.000, percepatan 2 hari menghasilkan durasi 21 hari dengan tambahan biaya Rp14.100.000, dan percepatan 3 hari menghasilkan durasi 22 hari dengan tambahan biaya Rp12.690.000. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan tenaga kerja lebih hemat biaya dibandingkan lembur, baik dari segi efisiensi biaya maupun durasi proyek. Project scheduling is a key element in construction planning, aimed at determining the project execution timeline based on the sequence of activities from start to finish within the set time frame. This study utilizes the Critical Path Method (CPM) and the Project Evaluation and Review Technique (PERT) to address the scheduling challenges in the housing construction project. The primary objective of this research is to identify the critical paths within the project and evaluate the project duration, using the CPM approach and crashing technique to accelerate the completion of activities on the critical path. The primary data used includes S-curves, bar charts, and direct data from the implementer of the Pondok Alam Sigara-Gara housing project. The research results indicate two critical paths in the project, namely path A -E - F - G -M - N - P - Q and path B -C -D - I. Using the CPM method, the original project duration of 30 days can be reduced to 25 days. The application of PERT with crashing shows varying results: a 1-day acceleration results in a duration of 22 days with an additional cost of IDR 11,280,000, a 2-day acceleration results in a duration of 21 days with an additional cost of IDR 14,100,000, and a 3-day acceleration results in a duration of 22 days with an additional cost of IDR 12,690,000. The analysis results demonstrate that increasing the workforce is more cost-effective than overtime in terms of both cost efficiency and project duration.