Laporan Kegiatan Klinis Hukum Perkara Pidana NOMOR 602/Pid.B/2023/PS FH-UMA

Abstract

Dalam istilah pidana, perbuatan pidana seringkali diistilahkan dengan delik atau perbuatan pidana. Perbuatan pidana atau delik pidana adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang mana perbuatan yang dimaksud seharusnya dilarang oleh hukum pidana. Perbuatan atau delik pidana seringkali dihadapkan dengan masyarakat yang tidak taat terhadap hukum, khusus nya hukum pidana sehingga menimbulkan akibat dari perbuatan atau delik pidana yang telah di perbuat. Oleh karena perbuatan pidana atau delik adalah pelanggaran terhadap unsur-unsur pasal dalam KUHP maka sudah barang tentu terdapat sanksi pidana yang harus diberikan kepada orang yang melakukan perbuatan atau delik pidana. Salah satu delik atau perbuatan pidana adalah perbuatan penganiayaan sebagaimana diatur didalam Pasal 351 KUHP. Namun dalam penjabaran delik Pasal 351 KUHP terdapat dua akibat penting yang harus timbul yang merupakan akibat dari perbuatan tersebut yaitu mengakibatkan luka-luka berat dan mengakibatkan kematian. Pasal 351 KUHP yang termasuk dalam kualifikasi delik formil yang berfokus pada melarangnya suatu akibat yang timbul atas perbuatan perbuatan pidana tersebut. Tindak pidana penganiayaan yang sering terjadi dimasyarakat kerapkali dipicu karena sikap emosional yang saling bertentangan satu dengan yang lainya sehingga menimbulkan terjadinya suatu perkelahian yang mengakibatkan luka-luka bahkan berujung pada kematian.