Perancangan Museum Adat Di Kabupaten Aceh Tenggara Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular

Abstract

Indonesia terkenal dengan adanya budaya dan adat istiadat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 1.340 suku di 32 provinsi. Salah satunya adalah suku Alas yang mendiami wilayah tenggara provinsi Aceh tepatnya berada di Aceh Tenggara. Alas atau juga bisa di sebut Batak Alas yang merupakan salah satu kelompok etnis yang mendiami wilayah kabupaten Aceh Tenggara. Sama dengan masyarakat Indonesia pada umumnya, Berangkat dari fenomena lunturnya budaya nusantara, salah satunya budaya Alas. Dari kondisi tersebut perlu adanya fasilitas atau sarana pendukung yang mampu menjadi solusi bagi pemerintah daerah untuk menyediakan sarana pelestarian budaya yang ada di daerah setempat sekaligus juga sebagai sarana edukasi. Oleh karena itu, wadah ini akan melakukan Pendidikan dan kebudayaan dalam pemerintah daerah yang akan membuat kegiatan bangunan ini menjadi bermanfaat dalam tradisi maupun pengetahuan. Tujuannya adalah Membangun sarana pelestarian budaya dan adat istiadat suku-suku yang ada di Aceh Tenggara. Dan juga menjadikan museum sebagai sarana pelestarian dan edukasi bagi Masyarakat. Manfaat untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang sejarah kebudayaan dan adat Aceh Tenggara di lingkungan masyarakat agar kebudayaan berupa adat istiadat maupun benda-benda peninggalan yang bersifat tradisional tetap terjaga sepanjang masa. Indonesia is famous for the existence of cultures and customs that are spread throughout Indonesia, which consists of 1,340 tribes in 32 provinces. One of them is the Alas tribe that inhabits the southeastern region of Aceh province, precisely in Southeast Aceh. Alas or can also be called Batak Alas which is one of the ethnic groups that inhabit the Southeast Aceh district. Similar to Indonesian society in general, Departing from the phenomenon of the fading of the archipelago's culture, one of which is Alas culture. From this condition, it is necessary to have supporting facilities or facilities that are able to become a solution for the local government to provide a means of preserving existing culture in the local area as well as a means of education. Therefore, this container will carry out education and culture in the local government which will make this building activity useful in tradition and knowledge. The goal is to build a means of preserving the culture and customs of the tribes in Southeast Aceh. And also make the museum a means of preservation and education for the community. Benefits to provide knowledge for the community about the history of Southeast Aceh culture and customs in the community so that culture in the form of customs and relics that are traditional are maintained throughout the ages.