Perencanaan Perawatan Mesin-Mesin Produksi Menggunakan Metode RCM (Reliability Centered Maintanance)

Abstract

Pendidikan tinggi tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu cara untuk menjembatani teori dan praktik adalah melalui Kerja Praktek (KP), yang memungkinkan mahasiswa terlibat langsung dalam aktivitas industri. Menurut Daryanto (2013), kerja praktek merupakan bentuk pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, analitis, serta pemahaman terhadap lingkungan kerja nyata. Melalui kerja praktek, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam dunia industri yang sesungguhnya. Dalam dunia industri yang semakin berkembang, tuntutan terhadap tenaga kerja yang memiliki kombinasi antara keterampilan teknis dan soft skill semakin tinggi. Menurut Zaini et al. (2017) industri manufaktur modern tidak hanya memerlukan tenaga kerja yang menguasai aspek teknis, tetapi juga memiliki kemampuan dalam problem-solving dan inovasi. Oleh karena itu, kerja praktek memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika kerja di industri, termasuk sistem manajemen, teknologi produksi, serta budaya kerja yang diterapkan di perusahaan.